Inimedan.com-Nisel.
Menjelang Delapan Belas tahun Kabupaten Nias Selatan telah dimekarkan dari kabupaten Nias induk, dengan delapan (8) Kecamatan yakni Telukdalam, Lahusa, Gomo, Amandraya,Lolowau, Lolomatua, PP. Batu,Hibala dan 212 Desa Dua Kelurahan.
Seiring berjalannya waktu, Bupati pertama kabupaten Nias Selatan,Alm Fahuwusa Laia, Bertekad mengupayakan pemekaran Desa dan Kecamatan dengan tujuan untuk menciptakan peluang-peluang kemajuan,dan lapangan kerja buat rakyat dimasa mendatang.
Dengan memekarkan Dari 8 Kecamatan menjadi 18 dan sebelumnya 212 Desa menjadi 354 Desa. Tentu saja hal itu bukan hal yang mudah, perlu perjuangan, konsentrasi penuh, kekuatan jaringan dan dukungan berbagai elemen demi mewujudkan pemekaran wilayah di Nias Selatan.
Demikian adanya peningkatan saat kepemimpinan Bupati Idealisman Dachi, bertekad melanjutkan pemekaran. Kecamatan dan Desa. Dari 18 kecamatan sebelumnya menjadi 35 dan 354 Desa menjadi 459 desa serta 2 kelurahan sampai saat ini. Semuanya dilakukan untuk mewujudkan terbukanya peluang kesuksesan dari berbagai aspek.pemekaran yang telah dilakukan kedua pemimpin terbaik Nias Selatan itu jelas membawa berkah bagi masyarakat di Nias Selatan.
Salah satu sisi positifnya pasca pemekaran pemerintah pusat menggelontorkan Dana Desa. Kabupaten Nias Selatan mendapatkan kuota yang cukup banyak, Ratusan miliar per tahun diterima oleh pemerintah Desa untuk membenahi infrastruktur desa, pemberdayaan masyarakat yang sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.
Menciptakan lapangan kerja kepada masyarakat untuk menjadi aparat secara permanen.
Drs.Tehearo Bawamenewi yang akrab di panggil Ama Yaman Bawomenewi mengatakan kepada wartawan media Senin(26/10/2020) bahwa merupakan berkat bagi masyarakat,dengan terobosan kedua pemimpin itu, program pusat dapat disambut dengan baik.
Pemimpin memang harus memiliki jiwa dan karakter yang visioner, inovatif, memikirkan bagaimana kemajuan rakyat kedepan. tentunya pemimpin juga harus Berani dan Cerdas mengambil ke bijakan yang berpihak dan berdampak pada kepentingan rakyatnya.
Pemimpin tidak hanya duduk tenang dibalik meja, dapat mengelola anggaran yang sudah tersedia. akan tetapi pemimpin harus memiliki terobosan.
Bila mana pemimpin seperti itu tidak sungguh tidak layak untuk dipertahankan. Hendaknya peduli dengan jeritan rakyat yang sangat membutuhkan perhatian.Setidaknya masyarakat paham akan kepemimpinan yang berlindung dibalik slogan sederhana namun sesungguhnya itulah cara memuluskan niat meraih simpatisan masyarakat. Marilah Cerdas untuk menentukan pilihan karena banyak pemimpin yang mengedepankan egois, memikirkan kepentingan pribadi dan kroninya.
Sudah saatnya rakyat bergerak maju menolak cara-cara penjajahan. Dan semangat mendukung Pemimpin yang pro rakyat. Handal,teruji, dan terbukti memperjuangkan kepentingan rakyat meskipun ada resiko, itulah pemimpin yang di idam-idamkan oleh masyarakat Nias Selatan kedepan.ungkap A .yarman Bawamenewi, (Asas Dc)
Komentar