Inimedan.com-Deliserdang | Anak Durhaka. Sepertinya gelar itulah yang pantas disandangkan kepada pria muda dengan panggilan Iko. Pasalnya, bukannya ia membalas kebaikkan orangtuanya yang telah membesarkannya, eh malah sebaliknya dengan tega menghabisi nyawa orang tuanya sendiri,bernama Asmar (54) dengan pisau belati.
Aksi pembunuhan tersebut terjadi, pada Kamis (05/09/2024) di rumah kontrakan korban dikawasan Tanah Garapan eks lahan PTPN-II Desa Patumbak 2, Kecamatan Patumbak Deli Serdang, sekira pukul 09.00 WIB pagi. Korban meregang nyawa karena di tikam tersangka.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan “Inimedan.com”, bahwa kasus anak membunuh ayah kandungnya itu berawal saat korban pak Asmar, ingin pindah dari rumah kontrakannya semula, ke rumah kontrakan dikawasan lain. Keinginan pak Asmar untuk pindah rumah kontrakannya, karena selama ini ia merasa malu dengan tetangganya akibat perbuat anaknya, Iko, yang membuat masalah dimana-mana.
Awalnya sempat terjadi perselisihan diantara anak dan urangtuanya, disebabkan sang anak (Iko) tidak senang ketika di tegur ayahnya prihal perbuatannya. Oleh sebab tidak ingin terus terusan terlibat masalah, pak Asmar lebih memilih mengalah dan berniat untuk pindah rumah kontrakan.
Disaat pak Asmar sedang mengemasi barang-barang guna pindah kontrakan, pelaku menegur orang tuanya itu dan menanyakan kepada sang bapak akan pindah kemana, dan dia berharap diajak ikut pindah.
Kemudian pak Asmar menjawabnya dan mengatakan kepada Iko, bahwa ia ingin pindah kontrakan untuk mencari suasana baru dan ingin hidupnya tenang tanpa ada masalah yang terus-menurus datang yang di akibatkan oleh ulahnya. Tak terima dengan ucapan sang ayah, Iko langsung mengambil pisau belati yang terselip di pinggangnya, lalu mengayunkannya ke arah sang ayah.
Mengetahui anaknya sudah mengayunkan pisaunya, pak Asmar reflek dengan mengelak dan membalikkan tubuhnya, Namun naas, pisau tersebut mengarah ke punggung Pak Asmar hingga menembus dada, dan pak Asmar terjatuh lemas tidak berdaya dan bersimbah darah.
Istri Iko,Andini(27) tahun, yang berada di lokasi dan menyaksikan langsung kejadian tersebut, histeris dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengarnya langsung menghampirinya dan langsung mengevakuasi korban menuju Klinik Pratama yang berada di Dusun VI Desa Patumbak II.
Namun, dikarenakan korban sudah terlalu banyak mengeluarkan darah akibat luka tikaman, maka pihak Klinik menyatakan tidak sanggup dan menyarankan agar korban segera di bawa ke Rumah untuk penanganan yang lebih serius. Kemudian warga bersama petugas Babinsa Serka Suratman segera membawa korban menuju Rumah Sakit Umum Sembiring Delitua.
Namun takdir berkehendak lain, pak Asmar dinyatakan sudah tidak bernyawa ketika tiba di rumah sakit. Kemudian Jenazah korban langsung di bawa keluarga menuju rumah kediamannya yang ada di dusun II, desa Patumbak 1 untuk di semayamkan.
Petugas Kepolisian Sektor Patumbak yang menerima informasi tentang kejadian itu, langsung menuju ke TKP dan rumah duka. Kemudian pihak Kepolisian mengamankan tersangka ke Mako Polsek Patumbak. Petugas juga meminta izin kepada pihak keluarga untuk membawa jenazah ke rumah sakit Bhayangkara untuk di lakukan Outopsi.
Andini(27), istri tersangka yang di di wawancarai awak media inimedan.com, mengungkapkan bahwa dirinya sangat trauma atas kejadian yang baru saja dilihatnya dan mengaku tidak percaya, bahwa suaminya akan melakukan hal sekeji itu kepada mertuanya.
“Sungguh cepat dan mengerikan sekali kejadiannya bang, saya juga panik dan bingung mau berbuat apa. Saat itu saya sedang mengemasi barang barang saya karena disuruh suami saya untuk ikut pindah bersama mertua saya, tapi tiba-tiba suami saya mendatangi mertua saya untuk menanyakan hendak pindah kemana, kemudian mertua saya menjawabnya bahwa mereka ingin tenang tanpa harus tinggal campur bersama kami, sembari berharap kami segera belajar hidup mandiri tanpa orang tua, tetapi suami saya tidak terima, lalu marah-marah kemudian mengambil pisaunya yang sudah diselipkan dipingganya dan kemudian menikamkan ke mertua saya,” sebut Andini
“Spontan saya teriak, karena melihat mertua saya sudah ditembus dadanya oleh pisau suami saya. Dihari sebelumnya juga, memang mereka sempat bertengkar mulut prihal karena suami saya keberatan saat dinasehti orang tuanya. Lalu mertua saya sempat bilang, bahwa mereka berniat pindah karena sudah muak dengan perbuatan suami saya bang”. tambah Andini saat dimintai keterangannya.#hg*