Beredar Pesan Peringatan akan Ada Bentrok Susulan PP vs IPK

INIMEDAN – Belakangan beredar pesan peringatan akan adanya bentrok susulan antara massa Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) melalui Blackberry Messeger dan Whatsapp.

Dalam pesan tersebut, disebutkan bakal ada serangan di beberapa titik di Kota Medan. Isi lengkap pesannya sebagai berikut :

Tolong ya bagi adik-adik, besok jangan berkeliaran kalau bisa, abang dari anggota IPK mau kasih saran karena besok kami mau melakukan titik perang pembakaran kubu PP, kalau bisa hindari jalan besar, tq. Hindari bagian utama, Jalan Sekip, Juanda Juanda, MW, Thamrin, Gajah Mada, Nibung, Petisah, Johor, Pancing, Marindal, Amplas, Kampung Lalang, Kampung Madras, Sei Asahan, Glugur, KPTN Muslim. Kami dengar ada razia besar-besaran besok, soalnya malam ini daerah kami Kampung Kubur sudah dijaga ketat, yang turun TNI sama PM razia, jalan tetap enggak ditutup, cuma info saja buat kalian, dari abang-abang anak FK USU. Cuma meneruskan broadcast ini saja untuk yang di Medan.

Saat ini butir-butir IPK sebanyak 20 roda 4 dengan membawa senjata kayu tongkat dan 30 roda dua berkumpul di RS PERMATA BUNDA dan rencana akan melakukan perang besar-besaran silahkan tingkatkan kewaspadaan saat ini berlangsung penghancuran plang PP dan kantor PP data taruna lanjut

IPK yang kumpul di RS Permata Bunda akan menuju ke kantor PP Thamrin. Hati-hati teman yang masih dijalan. Baru dapat info..dari Polresta Medan…malam ini siaga darurat pusat Kota Medan…!! yang tidak penting jangan keluar rumah…situasi masih membara….!! insiden di luar terkontrol aparat keamanan masih bisa terjadi…@?????

Ingat guys akhir zaman !!!

Namun Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, telah menegaskan bahwa akan adanya bentrok susulan itu tidak benar.

“Itu semua hoax dan sudah tidak up to date. Kondisi Medan aman dan tentram,” ujar Kombes Mardiaz Kusin ketika dikonfirmasi, Selasa (2/2/2016).

Ia menambahkan, ada pihak yang segaja mengirim pesan tersebut ke masyarakat untuk membuat resah dan memperkeruh situasi. Mardiaz mengimbau masyarakat jangan mudah percaya dengan pesan provokasi itu.

”Saya mengimbau masyarakat tidak resah, karena negara diwakili oleh Polri dan TNI yang hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjamin keamanan Kota Medan,” tegasnya.

Pesan peringatan adanya bentrok susulan, beredar sejak Minggu 31 Januari, hingga Senin 1 Februari kemarin.

Seperti diketahui, pasca bentrok yang terjadi pada 30 Januari lalu, Polresta Medan mengamankan 158 orang . Mereka yang diamankan adalah anggota OKP yang membawa senjata tajam dan terlibat aksi pelemparan di Jalan Gaharu Medan, Jalan SM Raja, Lapangan Benteng dan Jalan Krakatau. Dari 158 orang yang diamankan, sembilan di antaranya ditahan. Namun sisanya dipulangkan. [MUL]

Komentar