Inimedan.com-Medan.
Pemko Medan menggelar Rapat koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kota Medan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan di D’Heritage Hotel Grand Aston City Hall, Rabu (19/12). Rapat ini dilaksanakan untuk membahas pengamanan yang akan dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Natal sekaligus merayakan Tahun Baru 2019.
Selain Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dan Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, rapat koordinasi turut dihadiri Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Danlanud Soewondo Kol Pnb Dirk Poltje Lengkey, Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli serta perwakilan dari seluruh Forkompinda lainnya, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan.
Rapat koordinasi diawali dengan pemaparan yang disampaikan Kapolrestabes Medan melalui Kabag Ops AKBP Romadhoni S terkait upaya yang akan dilakukan Polrestabes Medan terkait pengamanan yang akan diberikan jelang hingga pascara Hari Natal dan Tahun Baru 2019. Guna memberikan rasa aman, ungkapnya, Polrestabes Medan akan menyiapkan 13 titik pos pengamanan (Pospam) di wilayah hukumnya.
“Ada 13 titik pospam yang kita dirikan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Natal dan merayakan Tahun Baru 2019, tidak termasuk di dalamnya Polsek Kutalimbaru. Untuk wilayah hukum Polsek Pancur Batu, ada 3 Pospam yang didirikan,” jelas Romadhoni.
Selain itu papar Romadhoni, Polrestabes Medan juga telah mendata 583 gereja yang ada di Kota Medan. Dari jumlah tersebut, 32 diantaranya merupakan gereja prioritas. Dijelaskannya, ada 3 kategori gereja prioritas yakni gereja priotitas pertama merupakan gereja yang pernah mengalami teror dengan jumlah 10 gereja. Kemudian gereja prioritas kedua dengan jumlah 20 gereka. Dikatakannya, gereja prioritas kedua ini merupakan gereja besar dengan jemaat banyak serta berada di jalan protokol serta dihadiri pejabat.
“Sedangkan gereja prioritas ketiga sebanyak 2 gereja. Kedua gereja yang masuk kategori prioritas ketiga ini dimana terdapat dua kelompok jemaat karena pastur yang seharusnya sudah pindah namun tidak pindah. Di samping itu ada sebanyak 551 gereja yang tidak termasuk prioritas. Untuk mengamankan keseluruhan gereja, kita turunkan 1.314 personel dengan perincian 192 personel mengamankan gereja prioritas dan 1.102 personel mengamankan gereja non prioritas,” ungkapnya.
Untuk lokasi wisata, Romadhoni mengungkapkan, ada sejumlah tempat yang juga harus mendapatkan pengamanan diantaranya Hairos Water Park Jalan Jamin Ginting, Pemandian Sembahe serta Kebun Bintang Medan Zoo Jalan Bunga Rampai IV. Lalu Terminal Terpadu Amplas dan Pinang Baris serta stasiun kereta api serta pousat-pusat perbelanjaan. “Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan tindak kriminal,” jelasnya.
Di samping itu Polrestabes Medan juga sambungnya lagi, telah mengindentisikasi wilayah yang rawan terjadinya kemacetan , longsor dan banjir. Untuk rawan longsor, Polrestabes Medan mengindentifikasikan di kawasan Pancur Batu. Oleh karenanya pihaknya minta kepada Wali kota agar disiagakan alat berat dan chainsaw.
Wali Kota melalui Wakil Wali Kota, menginstruksikan seluruh aparat kecamatan dan kelurahan agar memantau keamanan wilayah serta mendukung terselanggaranya keamanan pelaksanaan ibadah Natal, termasuk menjaga rumah yang ditinggalkan warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2019. Kemudian menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk memantau dan menjamin bahan kebutuhan bahan pokok tidak naik.
Selanjutnya memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Medan menyiapkan mobil ambulan dan tenaga medis di 13 Pospam yang ada. “Sampaikan kepada semua rumah sakit swasta dan pemerintah agar dokter tetap ada pada hari libur Natal dan Tahun Baru 2019 sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dapat terlayani dengan sebaik-baiknya,” kata Wakil Wali kota.
Khusus Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Pekerjaan Umum, Wali Kota minta agar menyiapkan peralatan dan personil sebagai antisipasi terhadap perubahan cuaca ekstrim. Begitu juga dengan Dinas Pemadam dan Pencegah Kebakaran (P2K) agar mempersiapkan personel dan peralatan guna mengantisipasinya terjadi kebakaran.
“Kepada Dinas Pariwisata, saya minta agar mengingatkan kepada pengusaha hotel dan hiburan agar menutup usahanya pada 24 dan 25 Desember 2018, kecuali fasilitas hotel bintang 3, 4 dan 5. Kemudian mengawasi pihak hotel dan restoran tidak menaikkan harga sesukanya dengan memanfaatkan momen Tahun Baru untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya,” ungkapnya. (di)
Komentar