Dinas PPPA Provsu Gelar Pelatihan Fasilitator Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat

Inimedan.com-Palas.

Dians Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA ) Provinsi Sumuy bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Padang Lawas (Palas ).menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat( PATBM).
Kegiatan tersebut berlangsung di aula.Kantor Camat Lubuk Barumun ,diikuti piluham kader desa ,unsur pemerintahan desa dan kecamatan.serta Kepolisian ,Kamis (4/4/2019)
Dalam kegiatan tersebut, Kadis. PPPA  Provsu Hj Nurlela .SH ..MAP mengajak, semua unsur sampai tingkat pemerintahan terbawah, yaitu desa  untuk menyelesaikan masalah kekerasan pada anak yang terjadi di masyarakat, upaya penerapan perlindungan anak, mencegah kekerasan terhadap anak, dan menanggapi kekerasan, salah satunya melalui gerakan PATBM.
PATBM ,kata dia ,merupakan sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak, menumbuhkan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak.
“Melalui PATBM, akan dilakukan sejumlah kegiatan seperti penyuluhan, pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi terkait isu perlindungan anak. Serta dibutuhkan sinergitas lembaga desa/perangkat desa, posyandu, sekolah, kader KB, PATBM desa lain, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” jelas Hj Nurlela .
Pemateri pelatihan fasilitator petlindungan anak M.Zailani S.Sos .MA mengatakan,  berdasarkan survey  menunjukkan bahwa pada kelompok umur 18-24 tahun, menunjukkan 1 dari 2 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan setidaknya mengalami salah satu pengalaman kekerasan seksual, fisik atau emosional sebelum berumur 18 tahun.
Sementara ,kata dia , ada kelompok umur 13-17 tahun, menunjukkan bahwa tidak lebih dari 30 persen anak laki-laki maupun perempuan yang melaporkan mengalami paling tidak salah satu jenis kekerasan atau lebih (fisik, seksual, dan emosional).
“Fenomena lain yang terungkap adalah anak sebagai pelaku kekerasan semakin meningkat setiap tahunnya dan umumnya anak pelaku juga pernah mengalami kekerasan,” kata Zailani
Sebelumnya ,Kadis.P2KBP3A Kabupaten Palas Amir Soleh Nasution .S.Sos. mengharapkan, peserta pelatihan dapat menhadopsi pengetahuan tentang upaya pencegahan tethadap.kekerasan anak
Selain itu ,kata dia , peserta pelatihan.yang merupakan fasilitator untuk desa Hutaibus, Pasar Latong,Gunung Manobot dan Pagaran Silindung , untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan PATBM ditengah masyarakat ,karena  masih terdapat beberapa tantangan, di antaranya fenomena jumlah kasus kekerasan terhadap anak yang cukup signifikan dan makin beragam permasalahannya.
Ia menambahkan, masih banyaknya daerah kabupaten dan desa yang belum terjangkau untuk menjadi model PATBM serta minimnya pemangku kebijakan/fasilitator/aktivis/pemerhati anak yang terlatih PATBM,ungkapknya
Usai mengikuti pelatihan ,para fasilitator desa untuk desa Hutaibus ,Pasar Latong, Gunung Manobot serta Pagaran Slindung ,Kecamatan Lubuk Barumun.Dilaksanakan Pelantikan yang dipimpin langsung Kadis.PPPA Provinsi Sumut Hj Nurlela .SH.MAP.(Ibnu Nasution).

 

Komentar