DPRD Medan Minta Husni Fokus LPJU Dan Sampah

Inimedan.com
Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan optimis pada tahun 2018 seluruh jalan di 21 kecamatan sudah terang benerang dengan menggunakan lampu LED yang bekerjasama dengan pihak PLN.
“Bukan hanya jalan besar saja yang diterangkan, namun hingga ke gang-gang yang ada akan diterangi,” ungkap Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, HM Husni, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi D yang dihadiri Ketua Komisi D Parlaungan Simangungsong, Wakil Ketua Maruli Tua Tarigan dan Sekretaris Salman Alfarisi serta anggota Paul Mei Anton Somanjuntak, Danien Pinem di ruangan Komisi D,, Selasa (28/11).
Dikatakannya, Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan di penghujung tahun ini hanya sebatas pengerjaan perbaikan dan merawat Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang ada di Kota Medan dan pengadaan truk sampah dengan menggunakan anggaran R-APBD yang dialihkan ke P-APBD.
“Di penghujung tahun ini Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan hanya dapat melakukan perawaatan dan perbaikan LPJU dan membeli 3 unit truk sampah dengan menggunakan anggaran R-APBD yang dialihkan ke P-APBD,” ungkap mantan Kadispenda Kota Medan itu.
Pada rapat itu, anggota Komisi D, Paul Mei Anton Simanjuntak, mempertanyakan retribusi pemakaman umat Kristiani yang sangat mahal sekali hingga mencapai belasan juta rupiah. “Saya tanya sama pak Husni kenapa biaya pemakaman itu mulai menggali dan menguburkan sebegitu mahal,” ungkap Paul.
Husni mengatakan bahwa retribusi pemakaman tidak begitu besar, retribusinya hanya sebesar ratusan ribu saja. Tidak mencapai jutaan rupiah seperti yang disebutkan politisi PDI Perjuangan itu. “Resminya retribusi pemakaman Rp500 ribu hingga Rp600 ribu,” kata Husni.
Terkait paparan itu, Parlaungan Simangunsong menyambut baik dan meminta agar Husni fokus terhadap penerangan jalan dan sampah. Hal itu terkait keluhan warga tentang LPJU dan sampah pada saat Reses anggota DPRD Kota Medan. “Kami sangat berharap sekali Pak Husni untuk lebih fokus tentang keluhan warga tersebut,” katanya.
Ia juga mempertanyakan, apakah dinas yang dipimpinnya tersebut sudah memiliki tenaga teknik. Karena hal itu sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
Husni mengatakan, bahwa dinasnya memiliki tenaga teknik telah lulus kopetensi yang memiliki sertifikat sesuai SOP. “Kita sudah memiliki itu sesuai dengan SOP di pemerintahan,” ungkapnya.
Politisi Demokrat itu, berharap kepada Husni untuk dapat bekerja lebih baik lagi untuk mendukung kinerja Walikota Medan yang telah melakukan pembenahan infrastruktur dari berbagai line untuk keindahan Kota Medan ke depan menuju Kota Metropolitan. “Kami sangat berharap sekali dinas yang dipimpin Pak Husni dapat senergi dengan kinerja walikota,” ujarnya.
Sebelumnya Husni memaparkan APBD sebesar Rp232 milyar yang diperoleh Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan. Anggaran tersebut Rp150 milyar untuk gaji pegawai dan PHL. Rp22 milyar PHL pendukung dan Rp16 milyar perbengkelan. Serta gaji pegawai.
“Sebanyak 78 persen telah terealisasi. Pada R-APBD 2017, Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan tidak ada tambahan,” ungkapnya.(di)

Komentar