Medan-inimedan.com
DPRD Sumatera Utara merasa heran kenapa sampai saat ini PT.PLN (Persero) Wilayah Sumut masih doyan melakukan pemadaman listrik. “Padahal pasokan dari pembangkit sudah signifikan, tetapi kenapa pemadaman masih saja terus berlangsung,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumatera Utara, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT.PLN Wil.Sumbagut, kemarin (2/5).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut, Baskami Ginting mengatakan, jaminan pasokan listrik yang aman tidak hanya diperlukan saat Ramadhan atau hari-hari besar saja. Namun, ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk menikmati listrik tanpa harus ada pemadaman.
“Seharusnya PLN sudah punya strategi mengatasi masalah agar lampu tak padam. Masa sih tak jera-jera memadamkan lampu,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi D dengan PT PLN Wilayah Sumbagut, Selasa (2/5/2017).
Anggota Komisi D DPRD Sumut lainnya, Arifin Nainggolan menanyakan bagaimana PLN menyiasasi agar listrik tak padam lagi. Dia juga menanyakan kesiapan PLN memanfaatkan pasilitas yang disiapkan negara untuk melistriki wilayah.
“Informasinya kapal listrik Turki akan datang ke Belawan. Ini harus diperjelas kapan waktunya datang. Karena kemarin dinyatakan awal Januari 2017 sudah masuk ke Belawan, namun kenyataannya belum tahu posisi kapal sekarang,” ungkapnya.
General Manager Pembangkitan Listrik PLN Wilayah Sumbagut, Sugianto, memaparkan, strategi yang dilakukan pihaknya dalam masuki bulan Ramadhan sama seperti ditahun lalu dengan tujuan tidak ada pemadaman listrik.
“Kondisi sekarang pasokan defisit dari pasokan daya dari pembangkit. Ditambah lagi masih ada upaya meningkatkan kehandalan serta kapal listrik dari Turki yanh direncanakan menyandar ke Belawan pada 20 Mei 2017,” katanya.
Untuk kapal listrik Turki ini, tambahnya, merupakan Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 240 Megawatt (MW) yang merupakan program Presiden menambah jaringan listrik 35.000 MW.
Kapal listrik Turki disebar di 5 lokasi di Indonesia yakni Belawan, Mataram, Ambon, Kupang, dan yang sudah beroperasi di Amurang, Sulawesi Utara.
Untuk di Belawan kapal listrik Turki berkapasitas 240 MW dan bisa dimaksimalkan 480 MW. Keberangkatan kapal dari Istanbul pada 25 April dan bersandar di Belawan sekitar 20 mei 2017.
Nantinya kapal listrik Turki ini tidak hanya untuk Belawan, tapi akan mobile dan bisa ditarik ke wilayah yang membutuhkan. Kalau untuk di Belawan durasi waktu nya 5 tahun ke depan.
“Jadi dengan pasokan kapasitas listrik 240 MW dari kapal Turki, ditambah dari Sarulla 100 MW pada September ini dan ditahun depan tambah lagi 100 MW serta dari PLTU Pangkalan Susu sebesar 200 MW dan tahun 2019 tambah lagi 200 MW, maka pertumbuhan pasokan sudah aman,” tuturnya.(im-01)