Dukung Pemerintah, Golkar Ical Jangan Minta Jabatan

Nasional64 Dilihat

INIMEDAN – Golkar kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) berniat mendukung pemerintah. Seskab Pramono Anung menyatakan pemerintah terbuka saja, tetapi dengan satu syarat.

“Alhamdulillah, tangan terbuka. Tapi yang penting jangan kemudian meminta untuk jabatan kementerian. Karena bagaiamana pun ini sistem presidensial, tentunya presiden yang paling mengetahui siapa yang akan diajak bergabung atau tidak,” kata Seskab Pramono Anung di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016).

Pemerintah tetap tak akan ikut campur urusan Golkar meski ada wacana tersebut. Pemerintah, kata Pramono, akan mengikuti keputusan MA terkait kepengurusan Golkar.

“Pemerintah tidak ingin ikut campur persoalan apa konflik, perbedaan pandangan dan pendapat yang terjadi di Golkar, baik itu di tubuh partai dan tubuh fraksinya. Pemerintah tak ingin dalam ruang itu,” imbuh Pramono.

Kondisi tubuh Partai Golkar memang semakin ‘kronis’ setelah Waketum kubu Ical yakni Nurdin Halid bermanuver. Dia mengumpulkan pimpinan DPD I dan berwacana untuk dukung pemerintah. Selain itu Nurdin juga menegur mantan Ketum Golkar yang juga Ketua Wantim, Akbar Tandjung karena mendorong Munaslub.

Tak hanya itu, perpecahan juga terjadi di tubuh Fraksi Partai Golkar. Tanpa tedeng aling-aling, Setya Novanto langsung merotasi jabatan di fraksi hingga alat kelengkapan dewan. [DTC]

Komentar