inimedan.com-Medan.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berkolaborasi dengan Walikota Medan Bobby Nasution menata kawasan Belawan. Termasuk tentang penanganan banjir rob di kawasan utara Kota Medan tersebut.
Hal itu terungkap dalam rapat tentang infrastuktur Kota Medan yang dipimpin Gubernur Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (4/7). Hadir Walikota Medan Bobby Nasution, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut dan Pemko Medan.
Edy Rahmayadi mengatakan, selama ini Pemprov Sumut sudah memiliki rencana terkait penataan kawasan Medan Utara, namun tidak berjalan lantaran ada berbagai kendala, salah satunya lahan. Belum lagi datangnya pandemi Covid-19 yang membuat berbagai rencana terganggu.
Salah satu pembangunan yang dibahas pada rapat tersebut adalah tanggul untuk menahan banjir rob di kawasan Belawan. Edy juga berharap, Presiden RI Jokowi dapat melihat langsung kondisi Belawan dan dapat memberikan bantuan untuk pembangunan pada kawasan tersebut.
Mengenai lahan yang membuat pembangunan infrastruktur terkendala di kawasan Belawan, Edy akan segera berkoordinasi kepada Pelindo sebagai pemegang Hak Pengelolaan Lahan. “Nanti akan saya komunikasikan, saya yakin Pelindo oke, optimis harus bisa, ” ucap Edy.
Edy juga mengharapkan masyarakat mendukung rencana pembangunan tanggul tersebut. Karena, tanpa dukungan itu, pembangunan tidak akan berjalan baik.
Walikota Medan Bobby Nasution menyampaikan tahun 2022, ada lima zona yang akan dibangun tanggul. Pembangunan dimulai di dua zona, yang itu zona pertama akan didanai Pemko Medan sepanjang kurang lebih 1 km. Zona kedua akan dibangun oleh Kementerian PUPR sepanjang kurang lebih 1 km.
“Total tanggul ada lima zona, setiap zona panjangnya satu sampai dua kilometer, kalau dari Pemko Medan dianggarkan setiap tahun satu kilometer, karena kontur Belawan sangat lembek, satu kilometer kami anggarkan Rp25 miliar,” kata Bobby.
Bobby mengharapkan masyarakat Belawan tidak lagi merasakan genangan yang bisa datang empat bulan sekali. Ia juga mengharapkan lahan Pelindo seluas 4,5 hektare dapat digunakan Pemko Medan untuk dibangun infrastruktur yang bisa dimanfaatkan masyarakat Belawan.*di#