Gubsu Beri Penghargaan Kepada Penggiat Lingkungan Hidup

Inimedan.com.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi memberikan penghargaan kepada penggiat lingkungan hidup yang berdidikasi melestarian lingkungan di Sumut. Dari bupati/walikota, perusahaan, sekolah hingga penyapu jalan diberi penghargaan pada pembukaan Pekan Lingkungan Hidup 2017 Tingkat Sumut di Tiara Convention Center Medan,Selasa (13/12)
Gubernur mengucapkan terimakasih kepada penggiat lingkungan hidup telah melakukan berbagai upaya demi pelestarian. Siapapun sebenarnya bisa berperan nyata dalam aksi pelestarian lingkungan.Kita semua punya tanggungjawab terhadap alam.
“Penghargaan ini adalah apresasi pemerintah terhadap kerja dan usaha yang telah dilakukan bagi upaya pelestarian lingkungan hidup,” kata Erry.Dia berharap penghargaan memberi dorongan dan semangat untuk terus melakukan hal-hal positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Melalui penghargaan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas ikut memberikan dukungan dan tindakan bagi upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan berkesinambungan,sebut Gubernur pada acara dihadiri‎ Bupati Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Walikota Tanjung Balai M Syahrial.
Ada 4 kepala daerah peraih Kota Adipura, penghargaan kepada 184 kepala sekolah sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (adiwiyata) Tingkat Provinsi, penghargaan kepada lima perusahaan proper hijau tahun 2016-2017 , penghargaan penyusunan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD). Penyerahan penhargaan penerima Kalpataru asal Sumut dan penghargaan kepada pekerja kebersihan penyapu jalan.
Pekan Lingkungan Hidup Sumut 2017 digelar 12-14 Desember diisi pameran lingkungan hidup, seminar lingkungan hidup, lomba lagu lingkunga SMD sederajat, lomba standing up comedy lingkungan tingkat SMA, lomba insinyur cilik atau kreasi daur ulang tingkat SMP.
Erry juga berharap Pekan Lingkungan Hidup meningkatkan partisipasi nyata masyarakat Sumut dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta meningkatkan perekonomian. “Keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan menjadi dasar pembangunan berkelanjutan tidak dapat diabaikan. Pemanfaatan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat harus dilaksanakan tanpa mengabaikan pelestarian terhadap lingkungan,” sebut Erry.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hj. Hidayati mengatakan, Pekan Lingkungan Hidup 2017 dalam rangka meningkatkan kesadaran, kapasitas pengelolaan lingkungan hudup serta bertujuan untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat terhadap berbagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan di Sumut.
Program kegiatan yang dilakukan adalah program peningkatan kesadaran masyarakat melalui integrasi pendidilan lingkungan hidup kedalam kurikulum sekolah yang dikenal dengan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (adiwiyata).
Terdapat peningkatan cukup signifikan jumlah sekolah Adiwiyata di Sumut, dimana tahun 2017 jumlah sekolah adiwiyata tingkat Sumut sebanyak 719 sekolah, adiwiyata nasional 190 sekolah dan adiwiyata mandiri 42 sekolah.
Selain itu dilaksanakan program pengelolaan persampahan melalui bank sampah di berbagai kabupaten/kota, penningkatan pengelolaan perkotaan berwawasan lingkungan mellaui program kota teduh dan hijau (adipura), pengawasan dan peningkata nkapasitas lingkungan pelaku usaha melalui program Proper dan CSR, upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penegakan terhadap pelaku pencemaran lingkungan,sebut Hidayati.(di)

Komentar