Gubsu dan 3.500 Umat Islam Larut Dalam Doa dan Zikir Akbar

Inimedan.com
Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi beserta Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Sumut berbaur bersama 3.500 jamaah umat Islam menghadiri Dzikir Akbar bersama KH M.Arifin Ilham di pelataran parkir Kantor Pusat Bank Sumut, Minggu (29/01).
Dzikir Akbar digelar dalam rangka syukuran atas pencapaian kinerja PT Bank Sumut dan Unit Syariah yang memasuki usia 12 tahun.
Ribuan jamaah yang hadir dari Kota Medan, Binjai, Langkat dan Delisrdang larut dalam doa dan zikir yang dipandu H.Arifin Ilham. Bahkan tidak sedikit dari jamaah menangis, mengucurkan air mata dalam lantunan doa dan sholawat ‎yang begitu menggetarkan jiwa.
Dalam tausiyahnya, Arifin llham mengingatkan setiap muslim dalam posisi apapun dimanapun dan kapanpun senantiasa berzikir, mengingat Allah. Zikir tidak mengingat waktu tempat dan keadaan.‎ Dia juga menekankan perlunya qiamullail sebagai puncak kehidupan seorang muslim. Puncak zikir adalah sholat, puncak sholat adalah qiamullail.
Qiamullail adalah merujuk kepada amalan beribadah pada malam hari dengan mengerjakan sholat-sholat sunat seperti salat Sunat Taubat, Tahajjud, Witir dll, serta amalan-amalan seperti membaca Al-Quran , berzikir , beristighfar, berdoa dan sebagainya . Ibadah Qiamullail sangat digalakan di dalam Islam,ujar Arifin Ilham.
Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi menyambut baik kegiatan Dzikir Akbar PT Bank Sumut. “Kegiatan keagamaan seperti ini penting dan perlu sering dilaksanakan Bank Sumut, jangan setahun sekali saja. Kalau bisa rutin, tiga bulan sekali,” ujar Gubernur. Pembangunan, bukan hanya pembangunan yang bersifat fisik saja, namun juga pembangunan sumberdaya manusia termasuk pembangunan rohaniah keagamaan.
Karena itu, kegiatan zikir yang dilaksanakan Bank Sumut sangat baik untuk mengingatkan bahwa kehidupan kita di dunia tidak lama. “Jabatan yang diemban hari ini juga tidak kekal. Kita harus mengingat kematian”,kata Erry.
Gubernur sangat bangga dan mengapresiasi pencapaian tertinggi PT Bank Sumut. Sejak pertama kali Bank Sumut berdiri, baru tahun 2016 ini Bank Sumut mendapatkan keuntungan terbesar. “Seluruh jajaran direksi dan staf tidak berpuas diri karena masih banyak yang harus dikerjakan,” sebut Erry.
Dari 34 bank pembangunan daerah di Indonesia, Bank Sumut termasuk dalam lima besar. Berdasarkan catatan, Bank Sumut pernah masuk tiga besar, namun juga pernah melorot posisinya di luar lima besar. Melalui RUPS, sebagai pemegang saham pengendali, Gubenur sudah memerintahkan agar Bank Sumut memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas pelayanan.
“Memang cabang pembantu Bank Sumut sudah ada di semua kabuaten/kota, namun Sumut ini luas sekali, masih perlu peningkatan pelayanan “,ujarnya.
Gubernur meminta jajaran pimpinan dan karyawan Bank Sumut tetap kompak, bahu membahu agar Bank Sumut bisa menjadi kebanggaan bagi 14 juta masyarakat Sumut. “Tetap bekerjasama, tetap kompak, karena dengan kekompakan bisa membangun Bank Sumut dan Sumut bisa lebih baik lagi,” ujar Gubernur pada acara dihadiri Wakil Walikota Medan H.Akhyar Nasuton, Komisaris Utama PT. Bank Sumut Rizal Fahlevi Hasibuan, Komisaris Independen Brata Kesuma , Komisaris Hendra Arbie, Direktur Utama Edie Rizliyanto,tokoh agama KH Zulfikar Hajar dan Ketua PWI Sumut H.Hermansjah.
Dirut Bank Sumut Edie Rizliyanto mengungkapkan kinerja bisnis Bank Sumut tahun 2016 cukup menggembirakan, terutama pencapaian laba bruto (un auditted) yang mampu menembus Rp 815,8 Miliar. “Pencapaian laba tersebut tercatat merupakan perolehan laba terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bank Sumut.‎
Direksi Bank Sumut berhasil menekan NPL (Non Performing Loan) dimana pada posisi Desember 2016 NPL Bank Sumut berhasil diturunkan menjadi 4,68 persen, sebuah keberhasilan pencapaian penurunan NPL yang terendah dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya pada tahun 2015, NPL Bank Sumut berada di kisaran 5 persen.
Edie minta dukungaan nasabah dan rakat Sumut untuk memisahkan unit syariah PT Bank Sumut menjadi Bank Syariah tersendiri yang direncanakan pada tahun 2018.
Dalam kesempatan itu, PT Bank Sumut memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu dan 100 kaum duafa yang diserahkan Gubsu Tengku Erry Nuradi disaksikan KH Arifin Ilham.[im-01]

Komentar