Inimedan.com
HT.Mahmud Jeffry ditetapkan sebagai Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut hingga 30 Januari 2018. Jeffry mengisi jabatan tersebut sebagai pejabat pengganti antar waktu. Direktur Bisnis dan Syariah sebelumnya dijabat Edie Rizliyanto dan berakhir ketika yang bersangkutan diangkat menjadi Direktur Utama, 6 Maret 2015.
“Jadi hampir 2 tahun Direktur Bisnis dan Syariah kosong ,” kata Gubsu Erry Nuradi pada jumpa pers usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Sumut.
Penetapan Mahmud Jeffry sebagai Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut ditetapkan dalam RUPS LB PT Bank Sumut yang dipimpin Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi selaku Pemagang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Sumut di Gedung PT Bank Sumut Jl.Imam Bonjol Medan, Rabu (25/1).
Proses pengisian Direktur Bisnis dan Syariah mulai dilaksanakan pada RUPS Juni 2016. Setelah setahun jabatan tersebut kosong, pengisiannya baru diproses melalui Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) pada Juni 2016. Setelah lulus dari KRN, kemudian diusulkan kepada OJK untuk dilakukan fit and propper test. Pada 23 Desember 2016, OJK memutuskan dua calon Direktur Bisnis dan Syariah yang kami usulkan lulus. “Pada RUPS LB hari ini semua pemegang saham sepakat mengangkat dan menetapkan HT Mahmud Jeffry sebagai Diretur Bisnis dan Syariah pengganti antar waktu,ujar Erry.
RUPS LB juga membahas pengesahan Pemkab Labuhan Batu Selatan untuk menjadi anggota pemegang saham baru pada tahun 2017 dan pemberian kewenangan pada Dewan Komisaris untuk menetapkan tatacara dan jadwal pemilihan dan atau penggantian jabatan Direktur Pemasaran PT Bank Sumut.
“Dari 33 Kabupaten/ Kota, hanya dua Kabupaten/Kota yang belum menjadi pemegang saham PT Bank Sumut, yaitu Labuhan Batu Selatan dan Kota Gunung Sitoli. Dengan masukknya Labuhan Batu Selatan sebagai pemegang saham, berarti hanya tinggal Kota Gunung Sitoli yang belum menjadi pemegang saham. Diharapkan semua Kabupaten/ Kota di Sumut menjadi pemegang saham,” sebut Gubernur.
Direktur Pemasaran yang dijabat Ester Junita Ginting masa jabatannya habis Juni 2017. Ester boleh tetap mengikuti untuk proses selanjutnya untuk bisa bersama dengan calon lain mengisi jabatan tersebut. Jadi bukan diberhentikan, kata Erry.
Tahapan pengisian jabatan Direktur Pemasaran diawali dengan proses usulan pemegang saham, proses KRN, dan proses fit and propper test OJK. “Semua boleh ikut, incumbent juga boleh melanjutkan jabatan sesuai proses yang ditentukan,” sebut mantan Bupati Sergai itu.
Dengan diisinya jabatan Direktur Bisnis dan Syariah yang sudah hampir dua tahun kosong, Gubernur berharap kinerja PT Bank Sumut bisa lebih baik lagi. “Saya ingin kinerja Bank Sumut lebih baik lagi ke depannya. Direksi bisa lebih kompak,” tegas Erry pada RUPS LB yang dihadiri Komisaris Utama Rizal Fahlevi, Komisaris Independen Brata Kesuma,Komisaris Hendra Arbie, para pemagang saham, Direktur Utama Edie Rizliyanto.
Edie Rizliyanto mengungkapkan kinerja bisnis Bank Sumut 2016 yang menggembirakan, terutama pencapaian laba bruto (un-auditted) mampu menembus Rp 815,8 Miliar. Merupakan perolehan laba terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bank Sumut.
Termasuk keberhasilan Direksi Bank Sumut menekan NPL (Non Performing Loan). Pada Desember 2016, NPL Bank Sumut berhasil diturunkan menjadi 4,68 persen, sebuah keberhasilan pencapaian penurunan NPL terendah dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya 2015, NPL Bank Sumut di kisaran 5 persen. Untuk meningkatkan kinerja tahun 2017, PT Bank Sumut akan menambah 100 gerai ATM. [im-01]