Inimedan.com-Tanjung Balai
HM Kosasih dinobatkan sebagai Bapak Nelayan Kota Tanjung Balai oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) kota Tanjung Balai dalam acara pelantikan DPC HNSI Tanjung Balai periode 2022-2027, di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah, Kota Tanjung Balai, Rabu Malam(19/10/2022).
Penobatan tersebut ditandai dengan pemakaian Jas organisasi HNSI yang dilakukan oleh ketua DPC HNSI kota Tanjung Balai H Syafrizal.
Ketua DPC HNSI kota Tanjung Balai H Syafrizal mengatakan, dengan kehadiran H Waris Tholib dan HM Kosasih yang kami nobatkan sebagai bapak nelayan Kota Tanjung Balai, semoga dapat memberikan konstribusi pemikiran, dan kebijakan demi meningkatkan kesejahteraan para nelayan kota Tanjung Balai, kata Syafrizal.
Usai pelantikan, HM Kosasih kepada wartawan Inimedan.com mengatakan terimakasih kepada DPC HNSI Kota Tanjung Balai yang telah menobatkan dirinya dan Wali kota Tanjung Balai H Waris Tholib sebagai bapak nelayan kota Tanjung Balai, “ini merupakan suatu penghargaan yang sangat tinggi kepada diri saya, juga merupakan tugas berat dan tanggung jawab moral bagi saya, ucap Kosasih.
Dikatakan HM Kosasih, Kami siap membantu, berkontribusi, memberikan masukan kepada Kepengurusan HNSI kota Tanjung Balai yang baru saja dilantik malam ini.
Saya berharap DPC HNSI Kota Tanjung Balai dibawah kepemimpinan H Syafrizal dapat berbuat banyak dan mencari solusi dalam hal permasalahan yang dialami para nelayan, seperti masalah sulitnya nelayan tradisional memperoleh BBM bersubsidi jenis solar, yang mereka butuhkan untuk ke laut.
Saya menduga ada oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi dari BBM subsidi, mereka beraksi melakukan kejahatannya menyelewengkan BBM bersubsidi dilakukan dengan cara yang rapi dan terselubung, sehingga menimbulkan kesulitan nelayan tradisional mendapatkan akses BBM bersubsidi, gara-gara hal tersebut nelayan tradisional terpaksa membeli BBM ke pengecer, sudah tentu harganya pasti lumayan tinggi, dan ada juga tidak bisa kelaut karena BBM tidak ada yang menjual, “BBM Subsidi itu untuk nelayan yang menggunakan kapal kecil, bukan untuk nelayan yang menggunakan kapal besar, jadi harus jelas peruntukannya, Ungkap Kosasih.
Selain itu masalah alat tangkap, surat-surat kapal, kesejahteraan para nelayan dan lain sebagainya, HNSI Tanjung Balai harus bisa memperjuangkan dan membela kepentingan nelayan, “Semoga kedepannya Nelayan Kota Tanjung Balai akan semakin baik “Pungkas Kosasih (SB).