Jatim Raih Emas di Syncro Menara Putri

Tim atlet loncat indah Jawa Timur, Gladies Lariesa Garina (Kiri) dan Della Dinasari Harimurti (Kanan) menunjukkan medali emas pemenang skor tertinggi pertandingan kategori putri synchroniced menara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan
Tim atlet loncat indah Jawa Timur, Gladies Lariesa Garina (Kiri) dan Della Dinasari Harimurti (Kanan) menunjukkan medali emas pemenang skor tertinggi pertandingan kategori putri synchroniced menara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan. (Foto/IMC/Ist)

Inimedan.com-Medan    | Gladies Lariesa Garina Hagakore dan Della Dinarsari Harimurti berhasil menyabet medali emas dalam laga perdana cabang olahraga (cabor) loncat indah di Venue Loncat Indah, Kolam Renang Selayang Medan, pada Minggu (08/09/2024).

Meski baru pertama kali disandingkan, duet dari Jawa Timur (Jatim) ini mampu unggul di nomor synchronized menara putri dengan raihan nilai 222.36. Keduanya pun disematkan keping emas pada upacara penyerahan hadiah.

Sempat tersisih jadi peringkat 2 hingga ronde keempat, Gladies Lariesa Garina Hagakore dan Della Dinarsari Harimurti mampu bangkit di ronde terakhir dari pasangan DKI Jakarta, Maulidina Kharisma Putri dan Nur Mufiidah Sudirman yang hanya mampu mengumpulkan nilai 208.08.

Pasangan Fani Rianti Aulia dan Nuria Nirwasita dari Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih medali terakhir di nomor synchronized menara putri dengan nilai 183.60.Livia Anjani dan Nazra Fadila dari Sumatera Selatan (Sumsel) harus berlapang dada di peringkat ke-4 dengan perolehan nilai 166.68.

Sementara pasangan tuan rumah, Sumatera Utara (Sumut), Vania Theola Barus dan Angel Theresia Purba (Sumut) berada di peringkat terakhir dengan perolehan nilai 128.01.

Gladies Lariesa Garina Hagakore kepada wartawan mengungkapkan, kali ini merupakan kali kedua dirinya mengikuti PON. Kali pertama dirinya ikut PON XX di Papua.

“Di Papua lalu, saya tidak sempat turun di syncro (nomor synchronized), fokus sama individu saja, sekarang dikasih syncro, lumayan diberi banyak pikiran juga,” ungkapnya.

Ternyata, saat Gladies memasuki masa puncaknya, pasangannya Della Dinarsari Harimurti sebaliknya. Della yang sejak tahun 2008 mengikuti PON mengaku akan pensiun. Della sudah mengumpulkan 8 emas, 7 perak dan 2 perunggu pada keikutsertaannya hingga PON XX Papua.

“PON kali ini, saya ikut 3 nomor saja, dan Gladies dengan nomor 5. Sehingga ada regenerasi. Nanti setelah ini pun saya akan pensiun dan menjadi pelatih,” pungkasnya.*di#

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *