Kapoldasu Mengaku Kecolongan

Inimedan.com.

Terkait masuknya sebanyak 1 ton narkoba jenis sabu-sabu dari kawasan Pantai Cermin belum lama ini, Kapoldasu Irjen Pol.Drs.Paulus Waterpauw yang baru beberapa saat tugas di Sumatera Utara, mengaku kecolongan. “Kejadian ini sangat memalukan, apalagi sampai melibatkan kepala pos penjagaan pantai cermin Ditpolairud Polres Serdang Bedagai (Sergai), Aiptu. Suheryanto,” ungkapnya.

“Saya akan benahi dan tingkatkan penjagaan di bibir pantai untuk mencegah masuknya narkoba. Kita berharap jangan sampai terulang lagi seperti yang lalu,” ujar Kapoldasu Irjen Pol.Drs.Paulus Waterpauw saat meninjau Pos Polairud Polres Serdang Bedagai di Pantai Permai Pantai Cermin, pintu masuknya sabu-sabu 1 ton asal Malaysia, pekan lalu, Kamis (20/7) siang.

Dalam kaitan itu, 10 orang sindikat pengedar narkoba internasional ditangkap, dua diantaranya ditembak mati karena berusaha melawan. Satu diantara tersangka adalah komandan pos jaga Satpolairud Polres Sergai dan kini telah ditahan.

Paulus mengatakan, setelah melihat langsung lokasi, dapat dibayangkan betapa sulitnya menjaga garis pantai. Diwilayah Polres Sergai saja, kata Kapoldasu garis pantai sepanjang 56 km. Dalam hal ini, jumlah anggota Ditpolairud Polres Sergai tidak akan mampu menjaga pantai.

“Karena itu, kita akan benahi. Jumlah personil akan kita tambah, pasilitas dan sarana penunjang juga akan kita lengkapi,” katanya.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, tanpa bantuan masyarakat, polisi tidak mampu mengatasi masuknya narkoba ke Sumut.”Saya sudah minta kepada Pemkab Sergai supaya lebih meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat dan tetap kordinasi dengan pihak keamanan. Informasi sekecil apapun sangat berharga buat kami,” tegasnya sambil menunjuk Wakil Bupati dan wakil ketua DPRD Sergai yang berdiri disampingnya.

Putra asal Papua yang mempersunting wanita Toba itu menambahkan ada ribuan “jalan tikus” terutama dari jalur pantai yang rawan masuknya narkoba ke Sumut. Bahkan dia mengaku jalur pantai sangat lebih rawan digunakan penyelundup narkoba dibanding darat dan udara.

Surga Bagi Penikmat Narkoba

Puluhan titik di pinggir pantai cermin dikenal surga bagi penikmat narkoba. Beberapa warga dikawasan itu mengaku setiap malam pinggir pantai seperti Pantai 88, pantai Permai, pantai Bali dan beberapa pantai yang berjejer dipinggir pantai sangat ramai pengunjung.

Bahkan, dipinggir pantai itu berdiri tempat hiburan malam seperti karaoke dan keyboard. Alunan musik hingar bingar terjadi setiap malam. Konon, kata bebetapa warga, banyak terjadi transaksi narkoba dan wanita malam.

“Kalau di Pantai 88 ini untuk mendapatkan ekstasi sangat mudah tapi kalau sabu-sabu bisa kita dapat dipantai yang lain.Sepertinya para bandarnya sudah memetakan lokasi transaksi. Yang paling kita sayangkan, disini tidak pernah ada razia polisi atau BNNK. Makanya lokasi ini surganya bagi penikmat narkoba,” kata seorang waria yang selalu mangkal pada malam hari di daerah Pantai 88 tersebut.

Pos Polairud Polres Sergai yang merupakan tempat tugas Aiptu Suharyanto adalah berdekatan dengan dengan lokasi hiburan malam Pantai 88, tempat masuknya 1 ton sabu-sabu.

“Sabu-sabu 1 ton itu dibawa menggunakan speakboat 40 PK dari Malaysia dan berhenti di pantai 88 ini. Kemudian diangkut menggunakan mobil oleh 10 sindikatnya,” kata Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Ras Tarigan didampingi Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto kepada Kapoldasu disaksikan Ka BNNP Sumut Brigjen Pol.Drs. Andi Loedianto dan sejumlah pejabat utama Poldasu. [im-01].

Komentar