Koni Sumut Gelar Pelatda

Inimedan.com-medan
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara meminta Pengprov cabang olahraga untuk segera mengirimkan nama-nama atlet yang dipersiapkan menghadapi Pra PON dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) I Sumatera. Pasalnya, mereka berencana akan menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) mulai 1 Maret 2019 mendatang.
Hal itu diungkapkan Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Selasa (19/2). “Kita sudah meminta kepada pengurus cabang olahraga unutk segera mengirimkan nama-nama atlet yang dipersiapkan menghadapi Pra PON dan Porwil Sumatera. Tapi hingga kini masih banyak yang belum memberikan nama-nama atlet tersebut,” ujar Jhon Lubis
Awalnya, KONI Sumut memberikan deadline pengiriman nama-nama atlet hingga 15 Februari lalu. Tapi, karena masih banyak yang belum, diundur menjadi 20 Februari besok. “Setelah itu, kita akan undang pengprov untuk diskusi soal nomor pertandingan dan sebagai persiapan, sebelum melakukan pelatda 1 Maret mendatang,” tambah Jhon.
Jhon menilai persiapan menghadapi Pra PON sudah singkat. Bahkan, pencak silat akan melaksanakan Pra PON pada April mendatang. Untuk itu, dia berharap pengurus cabang olahraga pro aktif. “Persiapan kita sudah singkat. Sebab itu, saat melaksanakan pelatda, kita akan awasi dengan ketat,” tegasnya.
Melihat situasi dan kondisi, Jhon menambahkan, atlet yang dikirim ke Pra PON nanti belum tentu hasil dari Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu). “Selama ini juga hasil Porprovsu belum tentu lolos ke Pra PON atau Porwil Sumatera. Bagi cabang yang melakukan Pra PON setelah Porprovsu, maka atlet pelatda akan dibandingkan dengan hasil Porprovsu, yang terbaik kita kirim,” paparnya.
Begitu juga dengan Porwil Sumatera yang akan digelar di Bengkulu, 3-9 November mendatang, Jhon menegaskan belum tentu hasil Porprovsu dikirim. Pasalnya, tidak semua cabang yang dipertadingakan di Porprovsu, dimainkan di Porwil Sumatera.
“Sampai saat ini, Porwil Sumatera akan mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni sepak bola, bulutangkis, atletik, bola voli, renang, bulutangkis, biliar, tinju, catur putra dan kempo. Sedangkan pencak silat dan basket tidak dipertandingkan pada Porwil Sumatera kali ini,” sebutnya.
KONI Sumut belum bisa memastikan kenapa kedua cabang olahraga itu tidak dipertandingkan di Porwil Sumatera. Namun, menurut informasi yang mereka peroleh, karena kuota yang lolos ke PON sangat minim. Misalnya, basket hanya meloloskan empat tim dari seluruh Indonesia.
“Jatah lolos ke PON 2020 memang berbeda dengan sebelumnya. Kuota lolos ke PON 2020 dikurangi. Seperti basket, yang lolos hanya empat tim dari seluruh Indonesia. Di PON, akan ditambah dengan tuan rumah, juara bertahan dan runner-up PON sebelumnya. Bahkan, cabang catur, hanya juara yang lolos,” ucapnya.
Catur juga hanya kategori putra yang dipertandingkan di Porwil Sumatera. Sedangkan kategori putri dan usia 60 tahun harus melalui Pra PON. “Saya juga bingung kenapa ada catur usia 60 tahun. Tapi kita lihat saja nanti perkembangannya,” pungkasnya. (Bayu)

 

Komentar