inimedan. com_Tarutung.

Hanya dalam tempo dua hari, musibah kebakaran berturut terjadi di dua kecamatan Tapanuli Utara. Tiga pintu rumah di Pangaribuan Kamis (12/5), menyusul satu rumah di Kecamatan Adiankoting.
Sebuah rumah beton milik berlantai 2 milik Mangalatua Sipahutar (65) hangus terbakar di Desa Adiankoting Tongatonga, Kecamatan Adiankoting,Tapanuli Utara, Jumat ( 13/5) sekira pukul 14.30 wib. Kasi Humas Polres Taput Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
Dari hasil keterangan yang di himpun di tempat kejadian, penyebab kebakaran tersebut diduga , ketika anak korban Yunita Sipahutar ( 5 ) bermain api dengan membakar kertas diatas tilam di lantai dua. Setahu bagaimana api menjilat tilam dan Yunita tidak bisa memadamkan. Dia lalu berteriak memanggil ayahnya dari atas, “Api,api pak”.
Mendengar panggilan anaknya, ayahnya yang saat itu sedang duduk diteras lantai satu langsung naik ke lantai 2. Saat tiba diatas, korban melihat api sudah membesar dan berusaha menyiram dengan air. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, menyerbu ke dalam rumah dan naik ke lantai 2 seraya mengevakuasi pemilik rumah dan anaknya menyelamatkan diri ke ruang bawah, sementara api sudah semakin membesar.
Warga sekitar pun berusaha memadamkan api dengan siraman air, namun api sudah semakin membesar. Warga berusaha mengeluarkan barang-barang korban dari lantai atas. Setelah hampir 1 jam, mobil damkar pun tiba dilokasi namun rumah sudah keburu ludes. Kobaran api berhasil dijinakkan damkar jangan sampai merembes ke rumah lain di sekitar.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan ratusan juta rupiah . Tim inafis sudah melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan agar mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Sebelumnya tiga unit rumah di Desa Silantom Tonga Kecamatan Pangaribuan Taput,juga ludes terbakar disaat pemiliknya sedang sibuk bekerja di ladang . Peristiwa tersebut terjadi Kamis ( 12/5),sekira pukul 15.30 wib, saat ketiga rumah ditinggal pemiliknya yang bekerja ke ladang.
Ketiga rumah yang terbakar adalah milik Komandan Harianja (61) warga Desa Silantom Tonga Kecamatan Pangaribuan, Tommy Ritonga (38), dan Edy Ritonga (66), warga yang sama. Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W.Baringbing, kepada wartawan, dari keterangan salah seorang saksi yaitu Perayaan Pakpahan (72), saat insiden kebakaran terjadi, ia yang sedang berada di rumahnya mencium ada bau asap dari rumah tetangganya Tommy Ritonga.
Curiga dengan bau asap tersebut,ia keluar rumah memberitahukan kepada tetangganya Pangeran Ritonga ( 44) yang berada di warung dekat kejadian.”Ternyata api sudah menyala dibagian atap belakang rumah Tommy Ritonga,” jelas Baringbing.
Warga lain berusaha memadamkan api, namun api cepat membesar dan merambat kerumah seberangnya. Karena warga lain saat itu sedang bekerja di ladang, warga yang tinggal di kampung tidak sanggup memadamkan api yang menjilat ketiga rumah tersebut.
Warga setempat tidak bisa menyelamatkan barang pemilik rumah, karena dikunci pemiliknya saat ditinggal pergi sehingga semuanya ludes terbakar. Mobil Damkar tiba dilokasi sekitar pukul 16.30, namun ketiga rumah sudah sempat ludes. Tapi mobil damkar masih sempat meredam, kobaran api tidak merembes lebih jauh ke rumah lainnya.
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa namun kerugian materill diperkirakan ratusan juta.Tim inafis Polres dan Polsek Pangaribuan sudah melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. * le#
Komentar