LPPM Unimed Laksanakan Pengabdian Tentang Pembuatan Sarana  GSM dan TeFa

Lembaga Penelitian dan Pegabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed), melaksanakan kegiatan pengabdian tentang Pembuatan Sarana Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), dan Produk Prototipe Teaching Factory (TeFa) Untuk Rintisan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Di SMK Negeri 1 Sei Kepayang Kabupaten Asahan, pada 19 Agustus 2024.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, LPPM Unimed diwakili oleh Riansyah Putra, M.Pd. selaku Dosen dari Fakultas Teknik dengan bidang Keilmuan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

Kegiatan pengabdian ini melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik, antara lain Adilla Yuliananda, Abdulloh dan Dina.
Yang melatarbelakangi terealisasinya kegiatan pengabdian ini, adalah tuntuntan dari pemerintah tentang transformasi SMK untuk melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut, SMK dituntut untuk memperluas jejaring kemitraannya, dengan dunia industri yang relevan dengan program keahliannya.

Kehadiran industri diharapkan dapat menintkatkan tingkat keselarasan proses pembelajaran sesuai dengan proses produksi pada industri.

Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah, untuk merumuskan pembelajaran berbasis produk pada program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Perumusan ini dilakukan melalui proses pengumpulan data terkait potensi alam dan komoditas utama yang tersedia di sekitar lingkungan sekolah.

Hasil identifikasi potensi unggulan sekolah terpetakan lah pada beberapa bahan baku hasil pertanian seperti, temulawak, singkong, kelapa.

Menimbang aspek ketersediaan dan fasilitas sekolah, maka Tim Pengabdian LPPM Unimed berhasil menetapkan kelapa sebagai bahan baku olahan hasil pertanian yang akan dikembangkan menjadi produk unggulan SMK N 1 Sei Kepayang, dalam bentuk olahan menjadi Nata de coco.

Dari produk tersebut, sesuai dengan relevansi bidang ilmu tim pengabdian merumuskan produk tersebut kedalam salah satu mata pelajaran yang tersedia di program keahlian APHP.

Proses ini dimulai dari perumusan capaian pembelajaran, kemudian mengembangkan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, dan mengembangkan bahan dan materi ajar.

Pada tahap pengembangan bahan dan materi ajar, tim Pengabdian menjaring mitra/praktisi industri pada bidang Nata de coco yang ada di Medan untuk melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan tentang proses pembuatan Prototipe Nata de coco.

Dari kegiatan tersebut, tim pengabdian akan mengemas bahan dan materi ajar menjadi sebuah perangkat pembelajaran yang sesuai dengan standar industri. *Adl#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *