Medan Kota Pertahankan Juara Umum Wushu

Inimedan.com-medan
Kontingen Medan Kota memastikan tampil sebagai juara umum cabang
olahraga wushu pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan X/2018 yang
berakhir kemarin malam, di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu
Indonesia (YKWI), Jalan Wushu, Medan.
Kontingen Medan Kota tampil sebagai pengumpul medali terbanyak dengan
meraih tiga medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Hasil ini
sekaligus mempertahankan gelar juara umum Porkot IX tahun lalu. Ketika
itu kontingen Medan Kota tampil sebagai pengumpul medali terbanyak
dengan dua medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Urutan kedua ditempati kontingen Medan Timur dengan tiga medali emas,
dan satu perak. Kontingen Medan Area menempati urutan ketiga setelah
meraih satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Kontingen Medan
Petisah berada di urutan keempat dengan satu medali emas, satu perak
dan satu perunggu.
Medali emas kontingen Medan Kota dipersembahkan Janrio Kristoper Saragi (satu emas), dan Trisha Luvvent (dua emas).  Trisha Luvvent
memenangi nomor advance taiji putri dan taiji 42 putri. Untuk nomor advance taiji putri, Trisha Luvvent mengumpulkan nilai 8,5, sedangkan pada nomor taiji 42 putri, Trisha Luvvent mengemas nilai 8,57.
Sedangkan medali emas ketiga Medan Kota dipersembahkan Janrio
Kristoper Saragi, setelah menjuari nomor sanda 56 kg putra. Pada
pertandingan final, Janrio Kristoper Saragi berhasil menundukkan Daud
Revantus Sitanggang.
Pelaksanaan pertandingan final Porkot 2018 cabang olahraga wushu juga
dihadiri Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Darsen Song, Ketua Umum
KONI Medan Eddy H Sibarani, Bidang Prestasi KONI Medan Sigfried, Wakil
Ketua Umum Pengcab WI Medan Darno Hartono, Ketua Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Heriyanto, Ketua panpel Bobby Lim, dan sejumlah
pengurus KONI Medan.
Ketua Umum KONI Medan Eddy H Sibarani mengaku bangga terhadap aroma
pertandingan yang berlangsung pada cabang olahraga wushu, dimana
banyak orangtua yang memberikan support kepada anaknya yang sedang bertanding. “Support orangtua seperti ini luar biasa, dan sangat
berperan dalam melahirkan seorang atlet berprestasi,” katanya.
Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Darsen Song usai pertandingan
mengatakan, pihaknya merasa bangga kekuatan wushu di kota Medan
sekarang ini menyebar di beberapa kecamatan. “Kontingen Medan Kota
memang berhasil mempertahankan gelar juara umum, tetapi untuk
peringkat di bawahnya ada pergeseran. Hal ini membuktikan bahwa
kecamatan-kecamatan lain lebih serius mempersiapkan atlet-atlet
wushu,” katanya.
Darsen Song juga merasa bangga karena pelaksanaan Porkot Medan tahun
ini mempertandingkan nomor sanda, setelah tahun lalu absen. “Denyut
pembinaan nomor sanda di kota mulai ada denyutnya, dan mudah-mudahan
tidak lama lagi Medan kembali merajai nomor sanda di ajang Kejurda,”
katanya.(bayu)

Komentar