Menjadi Cleaning Service Memenuhi Kebutuhan Hidup

Inimedan.com-Medan.
Jasa kebersihan yang dikerjakan pekerja cleaning service (CS) di DPRD Medan sudah dimulai sejak 2012. Dalam rentang waktu 15 tahun itu sudah banyak perusahaan yang menangani soal kebersihan tersebut, namun tidak seperti sistem managemen yang diterapkan PT Paruh Cakrawala Membentang (PCM), mengecewakan pekerja.
Ketika memutar laju perusahaannya di DPRD Medan. Pengelola CS meminta sejumlah uang kepada pekerja jika ingun terus bekerja sebagai CS di lingkungan DPRD Medan.
Hal itu diungkapkan perwakilan 39 pekerja CS DPRD Medan Yosafa Sudarso dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi B DPRD Medan yang dipimpin langsung Ketua Komisi Rajuddin Sagala, SPdI Selasa (10/04/2018).
Turut hadir dalam RDP itu, perwakilan 39 pekerja CS Aditya Pranata, Elysa Lubis, Yosafa Sudarso, Pauna Perangin-angin, anggota Komisi B Edward Hutabarat, Irsal Fikri, Muhammad Yusuf SAg, H Jumadi SpdI, Dirut PT PCM Arifin Said Ritonga didampingi beberapa staf, Sekretaris DPRD Medan diwakili Kabag Umum Andi Syukur didamping beberapa staf, Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan Osles Simarmata dan perwakilan BPJS Kota Medan Sugianto.
Dikatakan Sudarso, PT PCM pertama sekali meminta uang kepada pekerja sebesar Rp2,5 juta, namun beberapa waktu kemudian turun menjadi Rp2 juta. Uang sejumlah itu dikatakan PT PCM untuk pembiayaan administrasi, pelatihan dan sertifikat pekerja.
“Kami bekerja sebagai tukang bersih-bersih (cleaning service) di sini pak, karena keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Uang sebesar itu, mana mampu kami membayarnya. Mudah-mudahan bapak-bapak dewan komisi B dapat memberikan solusi terbaik untuk kami,” pungkas Sudarso (Sugandhi Siagian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *