Inimedan. com-Taput | Doa syukuran pemberangkatan, yang dalam bahasa Batak lebih kental disebut ” borhat-borhat’, merupakan momen yang biasa terjadi pada musim pemilihan umum. Apakah itu pemilihan legislatif atau pemilihan kepala daerah. Dan khusus di Tanah Batak, biasanya ‘ borhat-borhat’ selain bernuansa religius, juga dirangkaikan dengan acara adat.
Itu juga yang terlihat pada suasana prapilkada Taput dalam dua bulan terakhir, sebelum mau pun setelah tahapan pendaftaran ke KPU. Dua pasangan calon bupati, yakni JTP Hutabarat- Denny Lumbantoruan dan Satika Simamora- Sarlandy Hutabarat, telah melalui beberapa kali acara ‘ borhat- borhat’. Pada saat jadwal pendaftaran ke KPU, paslon JTP- DENS diberangkatkan ribuan pendukungnya dari rumahnya di Silangkitang. Ratusan mobil menyertai JTP – DENS mendaftar ke KPU Taput di Tarutung.
Demikian juga saat pendaftaran paslon Satika- Sarlandy, tak kurang meriahnya seperti terlihat saat iringan pendukung di jalan raya, begitu juga seperti terlihat di lapangan Serbaguna Tarutung. Tidak diketahui berapa jumlah persis massa yang ikut hadir saat itu, tetapi seperti halnya saat ‘ borhat- borhat’ JTP – DENS tanggal 28 Agustus 2024, diperkirakan melibatkan ribuan orang, antara 5000- 6.000 an orang.
MARGA
Selain acara pemberangkatan kelompok masyarakat pendukung di berbagai desa/ kecamatan, kedua paslon itu juga diberangkatkan kelompok marga terkait marga calon. Seperti halnya JTP- DENS yang diberangkatkan Toga Simamora di Kecamatan Pagaran, demikian juga ‘borhat- borhat’ dari kecamatan lainnya seperti Pangaribuan, Garoga, Siborongborong, dan lain-lain. Dua kubu paslon tersebut saling mengklaim banyaknya massa pendukung yang hadir di lokasi acara.
TETAPI, acara pemberangkatan paslon JTP – DENS oleh marga si Raja Nabarat ( Hutabarat ) dan Silaban, Minggu ( 08/09/2024), memang tercatat spektakuler. Diperkirakan sekitar 4.000 an massa membeludak memadati area Terminal Madya Tarutung. Sebelumnya JTP Hutabarat dan isteri boru Purba bersama pengetua marga Hutabarat berkunjung dulu ke Tugu Si Raja Nabarat mohon doa restu. Dari sana menuju Terminal Madya disambut ribuan pendukung militannya.
Acara diawali rombongan ibu- ibu yang tergabung dalam kelompok BORA ( Boru ni raja) yang menjunjung boras sipir
ni tondi. Ratusan kaum ibu itu juga melakukan pagelaran tortor sebelum acara pemberangkatan dimulai.
Tampak juga di antara tamu yang hadir, Torang Lumbantobing ( Toluto), Brigjen TNI Pur Felix Hutabarat, tokoh- tokoh marga Hutabarat dari Jakarta dan daerah lainnya di Sumut. *le#
Deklarasi paslon Satika – Sarlandy yang juga meriah