inimedan.com-Tanjung Balai
Muhammad Iqbal Alvinanda Abdul Djalil Rahmadsyah dinobatkan sebagai Sultan Asahan XIII dalam acara Pagelaran Adat Diraja Melayu Asahan Istiadat Penobatan Sultan Asahan XIII, di Balairung Kehormatan Alun-Alun Sultan Abdul Djalil, Tanjung Balai, Kamis (10/08/2023).
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi, Wali kota Tanjung Balai H Waris Tholib, Forkopimda Tanjung Balai, Kapolres Asahan AKBP Ricky H Marpaung, Ketua TP PKK Hj Fatiah Haitami dan Ketua MUI H Hajarul Aswad, rombongan perwakilan keluarga Kesultanan dari Aceh, Langkat, Deli, Serdang, Bilah, Kota Pinang, Kerajaan Padang, Kedatukan Batu Bara, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Etnis, dan para siswa siswi SD, SMP dan SMA.
Dalam sambutan perdananya, Sultan Asahan XIII, Seri Paduka Yang Mulia Sultan Muhammad Iqbal Alvinanda Abdul Djalil Rahmadsyah mengatakan, sebagai Sultan Asahan ke XIII, Beta (Saya) akan berusaha menjalankan amanah ini sebaik mungkin dan akan membesarkan budaya melayu Asahan.
Dalam era modern ini, melayu tetap menjaga adat istiadat budayanya disegenap masyarakat kewilayahan kedaulatan Asahan dan sekitarnya, kata Muhammad Iqbal Alvinanda Abdul Djalil Rahmadsyah.
Dalam sambutannya, Wali kota Tanjung Balai H Waris Tholib yang bergelar Datuk Kesatria Indra Diraja Asahan mengatakan, Atas nama Pemerintah Kota dan masyarakat Tanjung Balai saya mengucapkan selamat atas pengangkatan Muhammad Iqbal Alvinanda Abdul Djalil Rahmadsyah sebagai Sultan Asahan ke XIII.
Dalam acara penobatan hari ini, membuktikan tanda-tanda kebangkitan budaya melayu akan tumbuh dan berkembang dikota Tanjung Balai.
Saya siap melanjutkan, mengembangkan budaya melayu Asahan di kota Tanjung Balai, budaya melayu tidak boleh tergerus habis ditelan masa, kata Waris Tholib.
.
Rangkaian prosesi Istiadat Pertabalan (Penobatan) Sultan Asahan XIII yaitu diawali penghormatan dan penyerahan Benda Pusaka Regalia kebesaran Diraja Kesultanan Asahan, pengantaran Pedang Bawar dan Jurong oleh Tengku Alexander bergelar Tengku Pangeran Mangkubumi, Tengku Zulkarnain Alhaj bergelar Tengku Pangeran Wirabuana, Datuk Razuar bergelar Datuk Bijaksana Bestari dan Datuk Ahmad Mastur bergelar Datuk Muda Amar Diraja.
Kemudian pembacaan Surat Pengakuan dan Pengangkatan Sultan oleh Tengku Alexander bergelar Tengku Pangeran Mangkubumi Ibni Almarhum Saibun Abdul Jalil Rahmadsyah.
Lalu Pembacaan Ikrar oleh Sultan Muhammad Iqbal Alvinanda Abdul Jalil Rahmadsyah Sultan Asahan XIII yang dilanjutkan dengan Penyematan Mahkota, Penyematan 2 buah Keris dan Sembah Hormat kepada Bunda Dr Eva Mutia Harun.
Terakhir Pembacaan Ikrar Taat dan Setia dari Orang Besar Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Asahan yang dipimpin Datuk Erwin Ginting Suka bergelar Nama Laksmana(SB).