Nesy Tarigan Menatap PON Papua

Inimedan.com-Medan

Nesy Enda Gina Sriati Tarigan, Taekwondoin yang kini berdomisili Jalan Pales Raya Simalingkar Medan ini,  semakin fokus latihan untuk menatap laga bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2020 mendatang. Hal ini membuat penyandang sabuk hitam Dan I semakin berbenah diri untuk tampil lebih baik di Porprovsu, selanjutnya Porwil di Bengkulu tahun depan.

Target untuk lolos pada pesta olahraga nasional yang digelar empat tahun menjadi impian atlet binaan KONI Medan ini. Kesempatan dan peluang akan dimanfaatkan Nesy Enda Gina Sriati Tarigan untuk memberikan hadiah kepada orang tua tercinta.

Ilmu bela diri taekwondo mulai digeluti anak ke 2 dari 3 bersaudara ini sejak kelas 6 SD di Dojang Sibayak Club. Hal ini membuat cewek berdarah Karo ini mengalir darah petarung sejak usia dini.

Prestasi yang telah diraih mahasiswi  Universitas Negeri Medan (Unimed) Fakultas Ilmu Keolahragaan antara lain juara 3 POPNAS Jakarta 2013, juara 1 Porkot 2016 dari kontingen Kecamatan Medan Tuntungan, juara 1 piala Bupati Sijunjung Cup 3 Sumatera Barat, juara 2 Komando Cup 2017 dan terakhir menobat diri sebagai juara 1 Porwilsu 2018 yang bertarung di kelas kyorugi under 67 kg putri.

Anak dari pasangan Selamat Riady Tarigan dan Peberwati Barus terus mematang diri sebagai persiapan untuk mencapai prestasi demi prestasi. Tidak mengherankan atlet yang bercita-cita ingin menjadi polisi wanita ini tetap disiplin dengan waktu belajar dan latihan.

“Memang sulit untuk membagi waktu antara belajar dan latihan, namun tetap harus dibagi sehingga disiplin waktu untuk mengejar prestasi kuliah dan olahraga” ujar cewek yang akrab disapa Nesy ini di Medan, Selasa (30/10).

Dalam olahraga dirinya bertekad untuk terus meraih medali hingga tingkat nasional sehingga bisa di bawan pulang untuk  orang tua dan keluarga.

“Ambisi tentu dapat meraih medali pada ajang medali sebagai oleh-oleh untuk orang tua dan keluarga serta membawa harum nama Sumut, khususnya kota Medan” tuturnya.
Ia mengungkapkan tertarik taekwondo karena biar bisa jaga diri dari kejahatan dan juga menuai impian setiap atlet untuk menuju kesuksesan. Apalagi dalam setiap kejuaraan terlihat persaudaraan yang sangat erat antar atlet dari berbagai daerah sehingga dapat berbagi pengalaman dan ilmu.

“Kesan selama jadi atlet, meskipun dalam arena harus unjuk gigi dengan pukulan dan tendangan untuk menaklukkan lawan. Namun, usai berlaga terlihat sesama atlet dari berbagai suku terjalin persaudaraan yang erat” pungkas cewek yang murah senyum. (bayu)

Komentar