Nezar Djoeli Tuding Biro Humas Memecah Belah

Inimedan.com-Medan.

Pelaksanaan seminar sekaligus pemaparan persiapan MTQN XXVII di Hotel Grand Antares Jl Sisingamangaraja Medan menyisakan persoalan. Bahkan dikhawatirkan karena kecerobohan panitia yakni Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu yang tidak memajangkan poto Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) H Musa Rajekshah dalam sepanduk kegiatan terkesan memecahbelah hubungan baik antar Gubernur Sumut (Gubsu) H Edy Rahmayadi deengan Wagubsu H Musa Rajekshah.

“Saya mempertanyakan dan sangat menyayangkan keberadaan spanduk yang tidak mencantumkan poto Wagubsu. Sementara kita lihat di spanduk itu selain poto Bapak Gubernur ada poto Sekda dan poto narasumber lainnya. Ini kecerobohan atau kesengajaan?. Yang jelas hal itu telah memancing keresahan dan ketidaknyamanan . Makanya kita menduga hal ini sengaja dilakukan sebagai upaya memecahbelah. Kalau hal itu benar adanya sangat kita sayangkan dan patut dievaluasi,”  tegas Nezar Djoeli Ketua Komisi A DPRD Sumut kepada wartawan Rabu (12/9).

Ditegaskan oleh Nezar, dirinya meminta agar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninggalkan cara-cara lama dan tidak memperagakan di era Sumut Bermartabat. Pasalnya dimasa-masa pemerintahan sebelumnya antara Gubernur dan wakil Gubernur hubungan mereka menjadi kurang harmonis akibat ulah para bawahan mereka yang tidak proposional dalam melaksanakan tugas.

“Kepada OPD terkait saya minta  agar gaya-gaya lama jangan lagi di peragakan di era pemerintahan Sumut yang Bermartabat. Jjangan ada lagi OPD-OPD yang berusaha mengambil panggung dalam menjalankan tugas dan tupoksinya. Sumut harus bersatu padu dalam mengejar program yang dicanangkan oleh pemerintahan Gubsu Edi Rahmayadi dan Musa Rajekshah. Saya minta bu Sekda agar menegur panitia pelaksana,” pungkasnya.

Sementara itu Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus saat dikonfirmasi terkait tidak dipajangnya poto Wagubsu dalam spanduk seminar tersebut mengaku tidak mempermasalahkannya. Bahkan dengan entengnya Ilyas mengaku kalau alasan tidak dimasukannya poto Wagubsu Musa Rajekshah karena alasan klise karena spanduk telah penuh dengan poto.

“Spanduknya sudah penuh poto. Kan enggak mungkin banyak poto dari pada tulisannya,”ujar Ilyas.

Ilyas pun mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterima dari Kabag bawahannya kalau pemilihan poto-poto dilakukan hanya untuk pembicara dan Gubsu Edy Rahmayadi yang semula dijadwalkan untuk membuka acara.

“Berdasarkan laporan dari Kabag bahwa poto yang di spanduk adalah poto para pembicara saja. Keynote speker sekaligus membuka acara sudah terjadwal Pak Gubsu. Materi perjalanan MTQ dari masa kemasa Prof Muhammadiyah Amin Dirjen Bimas Kemenag RI, Bicara tentang kesiapan MTQN XXVII, Ibu Sekda Sabrina selaku Ketua Umum dan pengamat sosial Prof Syarin Harahap dari UINSU. Makanya poto-poto mereka semua,”ujar Ilyas.[di]

 

Komentar