Ngaji Investasi Syariah Sarankan Hindari Investasi Bodong

Tebing Tinggi, Inimedan.com
Ketua PP Fatayat NU Pusat Hijakrotul Maqhfirail menjelaskan bahwa kegiatan ngaji investasi adalah bertujuan untuk mengatur keuangan dan menjauhkan kemudaratan dari hal-hal yang merugi, kemudian kegiatan ngaji Investasi bekerjasama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Saat ini, banyak investasi yang ditawarkan kepada masyarakat, namun sebahagian besar dikenal dengan investasi bodong. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia mencatat ada 250 jenis investasi yang tidak terdaftar dan sebahagian banyak anggotanya adalah perempuan, karena banyak perempuan pemegang keuangan keluarga.”Karena hal tersebut, PP Fatayat NU bertanggung jawab untuk memberikan investasi yang benar. Maka kami mengandeng BEI untuk dapat memberikan informasi yang valid dan menyeluruh terkait investasi saham syariah yang aman dan menguntungkan, jelas Hijakrotul Maqhfirail di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo kota setempat.Senin (10/7).
Dikatakan, adapun tujuan kegiatan ngaji investasi adalah guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang investasi legal dan ilegal. Meningkatkan pengetahuan peserta perempuan terkait investasi saham syariah dan meningkatkan ketrampilan perempuan dalam berinvestasi saham syariah, maka itu ketua PP Fatayat NU Pusat Hijakrotul Maqhfirail menyarankan masyarakat agar dapat menghindari investasi “bodong” yang tercatat hingga sebanyak 250 jenis investasi.
Wakil Walikota Tebingtinggi Ir H Oki Doni Siregar yang juga selaku Ketua PCNU Kota Tebingtinggi mengatakan perempuan harus bisa menjadi anggota Fatayat NU di Kota Tebingtinggi. Peran perempuan dalam membantu perekonomian keluarga harus punya dedikasi tinggi dalam mempertahankan rumah tangga yang baik.
Adapun tujuan didirikannya NU guna meningkatkan perekonomian Indonesia, dengan adanya kehadiran Fatayat NU Ngaji Investasi masyarakat akan dapat terbantu . Pemko Tebingtinggi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Fatayat NU dalam memberikan kontribusi perekonomian dan pembangunan secara syariah kepada masyarakat Kota Tebingtinggi.”Semua program yang ada selalu dilakukan Fatayat NU untuk dapat meningkatkan program kepada masyarakat Kota Tebingtinggi khusus para kaum perempuan,”terang Oki Doni Siregar.
Ketua PW Fatayat NU Sumut, Nurhaida O Siregar mengatakan mengapa kita harus mengaji investasi, karena sangat marak saat sekarang investasi bodong (penipuan), OJK mengadakan penelitian bahwa perempuan banyak terkena permasalahan masuk investasi bodong, bagaimana warga NU dan Fatayat tidak tersesat investasi bodong, perkembangan investasi itu sangat meningkat, maka kita harus punya pilihan untuk melakukan investasi, perempuan Fatayat dan NU punya investasi jangka panjang.
“Kita berharap anggota Fatayat dan NU tidak terjebak dalam investasi bodong, perempuan kita bisa mempunyai investasi jangan panjang yang bisa mengangkat derajat perempuan agar bisa melek, untuk bisa memiliki saham yang dimulai dari hal-hal kecil. Jangan orang luar saja yang bisa memiliki saham seperti di perusahaan BUMN, tetapi kita juga harus bisa,”terang Nurhaida.
Ketua PC Fatayat NU Tebingtinggi Suriani SAg mengatakan kegiatan ini tentang ngaji investasi yaitu mengatur keuangan manajemen kemudhoratan bersama Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Tebingtinggi, menurutnya, investasi saham mungkin sebahagian masyarakat tidak mengetahuinya apakah investasi saham hanya dilakukan oleh orang orang tertentu dan perusahaan dengan modal besar. Sebahagian lain kita menganggap investasi saham banyak hukumnya masih abu-abu, tak jelas bahkan banyak yang menghiraukannya. Pemahaman itu lahir karena minimnya informasi mengenai bagaimana berinvestasi saham termasuk investasi saham syariah.”Oleh karena Pimpinan Pusat Fatayat NU melalui Fatayat NU Kota Tebingtinggi sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan dengan perempuan sebagai basis massa merasa bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan berinvestasi yang benar dan tidak merugikan terutama bagi kaum perempuan,”pinta Suriani.
Hadir dalamacara tersebut,narasumber adalan Ferry Yusnita dari Bursa Efek Jakarta, Hery Duma Sakti dari perusahaan sekuritas, Anggota NU Kota Tebingtinggi, Fatayat NU Tebingtinggi, Muslimat NU Tebingtinggi, Anshor dan PMII. (Nur)

Komentar