Panwasrah Beberkan Empat Tujuan Penyelenggaraan PON XXI

Inimedan.com-Medan    | Ketua Headquarter Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, menjabarkan dampak besar perhelatan PON XXI tahun 2024 yang didapat Aceh dan Sumut selaku tuan rumah, mulai dari pertumbuhan ekonomi pariwisata hingga peningkatan prestasi atlet.

“Saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara tolong melihat PON ini jangan hanya menilai dari kasus kecil seperti sepakbola, kasus tinju, suarakan juga hal-hal yang positif yang dampaknya jauh lebih besar diterima masyarakat,” kata Mayjen TNI Suwarno dalam konfrensi pers bertemakan ‘Profil PON Aceh-Sumut, Dinamika dan Prestasi’ di Media Center Hotel Shantika Medan, Rabu (18/9/2024).

Ia menyampaikan perhelatan PON memiliki empat tujuan, yakni tujuan penyelenggara, peningkatan prestasi, peningkatan ekonomi kerakyatan dan terakhir adalah sukes administrasi.

“Untuk tujuan penyelengaraan hingga sejauh ini acara PON XXI Aceh-Sumut 2024 hingga hari ini sudah berjalan baik. Faktor keamanan juga tidak ada hal yang terlalu menonjol,” katanya.

Untuk hal yang ketiga adalah tujuan peningkatan prestasi atlet merupakan tolak ukur suksesnya perhelatan PON.

“Sejauh ini pemecahan rekor prestasi atlet sudah cukup terukur. Untuk cabor atletik sudah meraih 24 nomor, renang 14 nomor, angkat besi 13 nomor. Ini suatu bukti peningkatan prestasi sudah dicapai. Kita belum bisa menghitung semua karena masih ada pertandingan yang sedang berjalan,” sebutnya.

Sementara dampak peningkatan ekonomi kemasyarakatan perhelatan PON bagi tuan rumah, Suwarno mencontohkan pelaksanaan PON XIX pada tahun 2016 di Jawa Barat yang semula menggunakan anggaran APBD sebesar 3,2 triliun, hasilnya melampau jumlah APBD yang digunakan untuk menyelenggarakan PON.

“Orang Sumut nggak perlu bilang oh kami punya Danau Toba, punya gunung Sinabung. Dari Aceh nggak perlu bilang kami punya Lhok Nga. Karena perhelatan olaharga, orang datang tak perlu pakai iming-iming, mereka ingin menyaksikan PON. Namun imbasnya adalah transportasi, restoran rumah makan,” paparnya.

Kemudian dengan even PON dunia pariwisata semakin naik. “Ini adalah salah satu wujud keberhasilan penyelenggaraan PON,” tambahnya.

Dan yang terakhir kata Suwarno adalah sukes administrasi. “Penanggung jawaban administrasi baru kita lihat nanti setelah selesai semua acara,” imbuhnya.

Suwarno memuji venue olahraga di Aceh dan Sumut cukup mumpuni yang bahkan beberapanya telah berstandar internasional.

Seperti stadion Madya Atletik Desa Sena. “Stadionnya sudah berstandar internasional. Dengan venue squash, bowling, venue futsal juga sudah cukup baik,” imbuhnya.

Ia juga melanjutkan venue pertandingan di Aceh juga telah cukup baik, salah satunya gedung pertandingan lapangan tembak yang bahkan di daerah lain belum ada yang selengkap di Aceh. *di#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *