PDAM Tirtanadi Ganti Butterfly Valve yang Rusak

Medan62 Dilihat

Inimedan.com-Medan.

Butterfly Valve diamater 600 mm di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sunggal yang berfungsi sebagai pengatur aliran air baku dari sungai menuju Clearator No. 1 mengalami kerusakan. Untuk menghindari terjadinya gangguan pada sistem pengolahan air di IPAM Sunggal maka PDAM Tirtanadi akan melakukan penggantian Butterfly Valve yang rusak tersebut.

Mengenai pergantian tersebut di Informasikan oleh Kepala Sekretaris Perusahan PDAM Tirtanadi Jumirin kepada wartawan melalui siaran persnya, Jumat, (19/07).

Lebih lanjut Jumirin menjelaskan bahwa penggantian Butterfly Valve 600 mm di IPAM Sunggal dilaksanakan Sabtu malam Minggu (20/07) mulai pukul 22.00 WIB dan diperkirkan selesai pada pukul 01.00 WIB.

Menurut Jumirin, pekerjaan sengaja dilakukan pada malam hari di saat pemakaian air oleh masyarakat sudah mulai berkurang . Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gangguan pendistribusian air kepada pelanggan.

“Begitupun kami tetap harus menginformasikan hal ini kepada masyarakat agar masyarakat dapat melakukan tindakan antisipasi bila terjadi gangguan pendistribusian air dengan menampung air sebelum pekerjaan dilaksanakan,” ujar Jumirin.

Adapun wilayah yang terkena dampak dari pekerjaan penggantian Butterfly Valve ini, baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitas, yakni : Jl. Ayahanda, Jl. Danau Singkarak, Jl. Sekip sekitarnya, Jl. Serdang, Jl. Purwo, Jl. HM. Said, Jl. Banteng, Jl. Kaprten Muslim, Jl. Budi Luhur, Jl. Sunggal, Jl. Bunga Raya, Jl. Flamboyan Raya, Jl. Melati Raya, Jl. Tanjung Selamat.

Jumirin menyampaikan permohonan maaf atas gangguan ini dan menginformasikan bahwa PDAM Tirtanadi telah menyiapkan mobil tangki untuk mensuplai pelanggan yang mengalami gangguan pendistribusian air.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan kami, bagi pelanggan kami yang mengalami gangguan pendistribusian air dan membutuhkan suplai air melalui mobil tangki dapat menghuibungi cabang terdekat atau melalui Halo Tirtanadi ke nomor 1500922,” pungkas Jumirin.[di]

Komentar