Pemko Tebingtinggi Sosialisasikan PTM Terbatas Melalui DIS FM

Inimedan.com-Tebingtinggi.
Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi menggelar kegiatan Talk Show di Radio DIS FM Tebing Tinggi dengan Tema “Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19”, Kamis (09/09/2021).
Tujuan kegiatan ini tentunya untuk membahas secara detail bagaimana ketentuan dan juga mekanisme pelaksanaan pembalajaran tatap muka ini di satuan pendidikan khususnya di Kota Tebingtinggi.
Sementara yang menjadi narasumber pada talk show ini adalah Staff Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan sekaligus LO Satgas Covid-19 Pemprovsu untuk Kota Tebintiinggi Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si, M.AP, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi dr. Henny Sri Hartati, Kepala Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian, S.STP, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi Idham Khalid, S.KM, M.Kes.
Menurut Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si, M.AP, pembalajaran tatap muka terbatas ini dilaksanakan atas dasar Instruksi Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.54/39/INST/2021 tentunya merupakan tindak lanjut atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun
2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021 dan Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19.
Pembelajaran secara tatap muka ini sudah ditunggu-tunggu baik dari siswa maupun para orang tua. Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian, S.STP, M.Si menjelaskan bahwa para orang tua sangat mendukung pembelajaran secara tatap muka ini dapat dilaksanakan dan siswa-siswi juga sangat antusias bisa kembali belajar secara tatap muka.
“Kita sudah bertanya ke sekolah-sekolah pada waktu kunjungan Pak Binsar Situmorang, pada waktu itu kita ke SMP Negeri 1, kita tanya langsung ke siswa, para siswa lebih senang tatap muka ini karena secara daring lebih susah menerima pembelajaran dan bisa ketemu dengan teman-teman juga,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi Idham Khalid, S.KM, M.Kes. menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan sudah memastikan kesiapan untuk melaksanakan PTM Terbatas ini misalnya pihak sekolah wajib memastikan kebersihan, ketersediaan hand sanitizer atau sabun untuk cuci tangan serta masker, kemudian guru sudah divaksin semua dan para siswa mengerti dalam menerapkan prokes.
Jubir Covid-19 Kota Tebingtinggi dr. Henny Sri Hartati juga mengatakan pihaknya terus mengawasi PTM terbatas ini agar tidak menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tebingtinggi.
“Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi telah melakukan sampling untuk pemeriksaan Rapid Antigen terhadap guru dan murid. Sudah ada 18 Sekolah Dasar yang kami lakukan Rapid Antigen dan semua hasilnya negatif. Selanjutnya kami akan ke SMP untuk Rapid Antigen. Kemudian untuk meningkatkan daya tahan tubuh murid-murid, kami akan bagikan vitamin untuk murid SD yg bersekolah untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga mereka dapat belajar dengan baik dan penyebaran Covid-19 ini bisa kita tekan.” jelas dr. Henny Sri Hartati.
Pelaksanaan PTM Terbatas ini tergantung pada kasus harian Covid-19 di Kota Tebingtinggi, jika kondisi Covid-19 mengalami peningkatan dan Kota Tebingtinggi berada pada Level 4 maka PTM Terbatas akan dihentikan.
Pemkot Tebingtinggi melalui Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi terus berupaya agar sebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi tidak menjadi Level 4. Dan terkait PTM Terbatas ini pengawasan dilakukan secara bersama-sama antara Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polsek, Puskesmas, Pramuka Sekolah, Unit Kesehatan Sekolah agar penerapan Prokes dapat dijalankan dengan ketat dan disiplin.*Zul#

Komentar