Perkelahian Berujung Maut di Siborongborong, Seorang Tewas Dianiaya

inimedan. com-Tarutung.

Perkelahian antar dua kelompok terjadi di Siborongborong, Taput,Minggu ( 5/3). Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK.,MH mengungkapkan, peristiwa perkelahian dan penganiayaan itu mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 1 orang luka ringan, terjadi di Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong.

“Penganiayaan tersebut terjadi, berawal dari  perselisihan  antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengenderai sepeda motor berbonceng tiga di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan  Siborongborong, Taput.

Saat itu, antara CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan.

” Dalam percekcokan tersebut, pihak CH dan teman-temannya melakukan penganiayan ringan dengan kelompok tersebut. Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian. Setelah masalah selesai , lalu pihak CH dengan kawan-kawan melanjutkan perjalanan dan singgah minum tuak di warung milik Goklas  Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan  Siborongborong.

Saat itu, CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan pemilik warung. Selang beberapa lama , kelompok yang berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak  sebanyak 6 orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor.

” Begitu mereka bertemu sehingga terjadi perkelahian kembali dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang yakni Andreas Fransiskus  Hutasoit ( 26 ) warga Desa Siborongborong I,  Kecàmatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara,  Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung,  Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara dan Goklas Hutasoit (  27 ) warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung sedangkan yang mengalami luka AFH , CL dan GH dibawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siboringborong.

” Karena luka korban parah,  lalu rumah sakit Santa Lucia pun merujuk AFH dan CL ke rumah sakit di Medan. Saat keluarga membawa ke Medan, AFH meninggal dunia dalam perjalanan , sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di medan. Sedangkan GH sudah kembali kerumahnya karena hanya mengalami luka ringan.

Saat ini mayat korban sedang dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk kepentingan penyelidikan.
” Kita sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan.


” Untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri,” kata Johanson, Kapolres Tapanuli Utara, melalui Seksi Humas Polres Walpon Barimbing. *le#

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *