Inimedan.com-Tebingtinggi.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengajak untuk mengembangkan dan menggaungkan gemar mengaji AL Qura’an, serta berharap dari rumah Qur’an ini dapat mendidik anak-anak untuk menjadi manusia yang berahlak dan insani.
Hal ini disampaikan Pj.Wali Kota Dimiyathi saat meresmikan gedung Rumah Qur’an As’Syaf’ah, Sabtu (20/8/2022), di Jalan Prof. Dr. Hamka, Kampung Bicara, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi juga berharap kepada kaum intelektual generasi muda, agar melestarikan dan mengamalkan kitab suci Alquran.
“Mari sama kita majukan mari kita kembangkan. Mengapa pentingnya saya juga menyempatkan waktu kemari, karena ini saya harapkan menjadi cikal bakal lahirnya kaum intelektual generasi muda, intelektual Tebingtinggi yang Islami yang Qur’ani. Pemahaman isi kandungan Al Qur’an untuk menjadikan kaum intelektual yang lurus dan bersih,” ucap Dimiyathi.
Kepada pewakaf Dimiyathi menyampaikan terima kasih. Menurutnya, tanah yang diwakafkan memiliki nilai yang tidak murah. Saya bangga dengan keluarga pewakap, Kenapa demikian, kalau kita lihat nilai tanah di sini ini bukan harga yang murah, ini luar biasa.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh keluarga besar Bapak Samsul Bahar. Ini luar biasa, ini suatu berkah yang luar biasa yang diberikan Allah khususnya di lingkungan ini,” katanya.
Lebih lanjut, Dimiyathi berharap agar legalitas Rumah Qur’an As Syafah segera diurus, untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat dan juga agar pemerintah dapat menyalurkan bantuan sosial, serta keberlangsungan pembelajaran.
Dimiyathi mengungkapkan, kalau masuk Rumah Qur’an atau pesantren profesinya tidak harus jadi penceramah atau ustad. Saya selalu menyampaikan, selalu menepis pemikiran yang seolah-olah kalau sudah masuk rumah Qur’an, masuk pesantren prospek isinya penceramah.
“Profesinya nanti jadi ustad mengajar, saya katakan tidak, bahkan banyak yang menjadi intelektual di lembaga Negara. Ketua panitia tadi profesinya polisi, Iptu Dr. Enan H. Daulay, SH. MH tapi jiwanya Islam itu yang nyata didepan kita semua,” jelas Dimiyathi.
Sementara, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasutian mengatakan, untuk mencintai Al Quran setulus hati, karena isi kandungan Al Quran sangatlah dapat menyejukkan hati.
Basyaruddin mengharapkan Ma’Had Al Quran ini tidak sekedar mencetak anak-anak yang hafal dan memahami Quran, tetapi pencetak anak-anak yang berkarakter Al Quran, yang punya adab tentang Al Quran.
“Kita yakin, kalau sudah Al Quran sampai ke hati maka dia akan terwujud menjadi sifat itu. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarkat, yang sudah bergotong-royong bersama-sama membangun rumah Al Quran di tempat kita ini. Masyarakat juga sudah mengambil alih sebahagian yang seharusnya menjadi tugas pemerintah, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, mencerdaskan masyarakat yang tujuan akhirnya adalah mensejahterakan masyarakat ini harapan kita semua,” tutup Basyaruddin.
Sebelumnya, Ketua Panitia Iptu Dr Enand H. Daulay melaporkan, bahwa bangunan rumah Qur’an ini memiliki lantai 2 dan mempunyai ruang kelas sebanyak 4 kelas, dan proses pembangunan dapat diselesaikan selama kurung waktu 6 bulan dan luas tanah berukuran 17×29 M .
“Pada awalnya hanya untuk 2 lokal saja, namun kami selaku panitia berinisiatif untuk mendirikan ini, karena selama ini di lingkungan 5 dan lingkungan 6 belum ada tempat mengaji Al Qur’an bagi anak-anak, sehingga selama ini mengaji di mesjid. Alhamdulillah sekarang sudah ada tempat untuk mengaji,” jelas Ketua Panitia.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Drs. Akhar Nasution, Sekretaris Kecamatan Bajenis Hadi Supeno, Lurah Kelurahan Durian dan tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar.*ZUL#