Roy Suryo Kritik Keras Jokowi yang Pilih Lapor Polisi Daripada Tunjukkan Ijazah ke Publik

Jokowi, Presiden ke-7 RI
Jokowi, Presiden ke-7 RI. *Foto/IMC/Ist#

Inimedan.com-Jakarta.   | Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengkritik langkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang memilih melaporkan pihak-pihak yang menuding ijazahnya palsu ke polisi.

Roy menyebut tindakan itu tidak elegan.Ia mempertanyakan mengapa Jokowi tidak langsung menunjukkan ijazahnya ke publik sejak awal. Menurutnya, jika hal itu dilakukan, polemik panjang tidak akan terjadi.

Roy menganggap pemidanaan terhadap masyarakat sipil yang mempertanyakan keaslian ijazah sebagai tindakan berlebihan. Ia menilai pelaporan itu hanya akan memperpanjang kontroversi. Roy bahkan menyebut langkah Jokowi justru membuka ruang diskusi baru soal keaslian dokumen pendidikan tersebut.

Seperti yang ditulis Media Repelita, Roy menyampaikan bahwa dirinya dan pihak lain siap menjalani proses hukum. Ia mengaku akan membongkar dugaan pemalsuan skripsi yang berkaitan langsung dengan keabsahan ijazah Jokowi.

Menurutnya, langkah Jokowi malah akan berbalik arah dan membuka semua data yang selama ini dipertanyakan publik. Jokowi sebelumnya diketahui melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya.

Mereka dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi bohong. Kelima terlapor dijerat dengan pasal-pasal dalam KUHP dan UU ITE.

Roy Suryo juga merespons pelaporan terhadap dirinya oleh kelompok relawan bernama Alap-alap Jokowi. Ia menilai laporan itu menunjukkan ketidakpahaman tentang hukum, terutama soal lokasi kejadian perkara.

Roy menyebut laporan tersebut mengada-ada dan tidak berdasar. Ia menekankan bahwa kritik yang ia sampaikan adalah bagian dari hak berpendapat yang dijamin undang-undang.

Kasus tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi telah menjadi perbincangan publik selama bertahun-tahun. Meski sejumlah lembaga pendidikan telah menyatakan keabsahan dokumen Jokowi, isu ini masih terus muncul di ruang publik.

Dengan laporan resmi ke polisi, Jokowi berharap tudingan itu segera dihentikan. Namun, sikap ini tetap menuai kontroversi.

Roy menegaskan bahwa masyarakat berhak tahu kebenaran soal latar belakang pendidikan pemimpinnya. Ia menyerukan agar kejujuran dan transparansi tetap dijunjung tinggi di tengah iklim demokrasi.*di/rep#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *