Inimedan. com-Langkat
Setelah sekolah tatap muka ditutup sampai sekian lama, banyak yang protes dan khawatir, karena para siswa rentan jenuh, menjadi malas dan terseret hal-hal yang negatif, seperti mencoba
barang haram narkoba dan lain-lain. Karena itu, banyak yang teriak dan meminta agar sekolah tatap muka bisa dibuka kembali.
Nah, seperti yang dikutip dari media, Mendikbud sudah melontarkan gagasan untuk membuka kembali sekolah tatap muka tahun depan (Januari 2021). Gagasan itu pun langsung disambut DPR.
Ya, Komisi X DPR RI mengaku sejalan dengan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang kembali akan mengizinkan sekolah untuk kembali buka pada Januari 2021. Namun, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Effendi menegaskan, kendati demikian Kemendikbud harus mengeluarkan Peraturan Menteri serta petunjuk pelaksanaannya dan petunjuk teknisnya.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada pemahaman yang ambigu saat diterima Pemerintah Daerah.
” Jadi komisi X mengizinkan kegiatan tatap muka dengan catatan-catatan penting. Bahwa Kemendikbud harus mengeluarkan Peraturan Menteri berikut Juklak dan Juknisnya dengan tegas dan jelas, sehingga tidak ada interpretasi yang ambigu di tiap daerah,” ungkapnya lewat pesan singkat, Minggu (22 November 2020).
Dia pun tak memungkiri selama pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terdapat sejumlah kendala dan penerapan yang tidak sesuai dengan harapan. Salah satunya adalah lost learning atau kesenjangan pendidikan.
Nah, menanggapi hal tersebut, Kadis Pendidikan Kabupaten Langkat, DR. H. Saiful Abdi, SH, SE, MPd menegaskan siap untuk melaksanakan sekolah tatap muka mulai Januari 2021. Namun, dia pun menambahkan harus berkonsultasi dulu dengan tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Langkat.
” Ya, pada dasarnya kami siap, tapi kami harus konsultasi dulu dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Langkat. Kalau diizinkan dan tidak ada halangan serta orang tua siswa pun mengizinkan anak nya, maka Kami akan buka belajar tatap muka mulai Januari 2021,” ujarnya. (BD)
