Selama Ops Ramadniya Toba 2017, 50 Orang Tewas

Inimedan.com.
Tercatat ada sebanyak 50 orang pengendera tewas akibat kecelakaan Lalu Lintas Lakalantas) dalam tenggan waktu 15 hari, selama berlangsungnya Operasi Ramadniya Toba 2017 yang berlangsung 19 Juni hingga 4 Juli 201).
Seperti informasi yang diperoleh medi ini, bahwa selama berlangsungnyaOperasi Ramadniya Toba 2017 tersebut, ada terjadi sebanyak 121 Keelakaan Lalu Lintas, dimana 50 orang diantaranya meninggal dunia sert 57 orang mengalami luka berat serta 152 orang mengalam luka ringan.
“Data rekap terjadi 121 laka dan korban tewas 50 orang,” kata Kabid Humas Poldasu melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) AKBP MP. Nainggolan kepada wartawan, Selasa (4/7) malam.
Dijelaskan Nainggolan, kasus laka terbanyak di wilayah hukum Polrestabes Medan dengan 18 kali terjadi yang mengakibat korban tewas mencapai 7 orang. Kemudian Polres Binjai 3 orang tewas, Langkat (1), Deliserdang ( 3 ), Tapteng (2), Sergai ( 1), Karo (2), Dairi (3), Phakphak Barat 1 orang. Selanjutnya, Asahan 2, Labuhan Batu 7, Simalungun 2, Taput 2, Tobasa 3, Humbahas 1, Taput 3, Madina 1, Nias 1. Belawan 3 dan Batubara 1 orang yang tewas lakalantas.
Dijelaskan Nainggolan, untuk hari terakhir atau hari ke-16 Ops Ramadniya, 4 Juli 2017 di bandingkan Ops “RAHMADNIYA TOBA 2016” 15 Juli 2016 sebagai terkait data palanggaran lalu lintas untuk Tilang 2016 ada 289 dan 2017 terdapat 363 tilang ( + 26 % )
Untuk teguran lanjutnya, 2016 ada 364 teguran dan 2017 328 teguran ( – 10 % ). “Jumlah total pelanggaran 2016 ada 653 pelangaran dan 2017 terjadi 691 pelanggaran ( + 6 % ),’ jelasnya.
Sedangjan kendaraan yang terlibat pelanggaran untuk sepedamotpr 2016 ada 230 unit dan 2017 ada 279 unit sepedamoto (+ 21 %).
Mobil Penumpang 2016 ada 32 kemdaraan dan 2017 ada 58 unit kendaraan (+ 81 % ). Sedangkan untuk bus 2016 ada 7 unit dan 2017 ada 7 uni ( 0 % ). Kemudian lanjutnya, mobil barang 2016 ada 20 unit dan 2017 ada 19 unit (- 5 % ). [im-01]