INIMEDAN-
Mungkin inilah “Malin Kundang” persi baru dari Medan. Bangun Pohan, pria berusia 47 tahun ini adalah pemeran cerita anak “Durhaka” abad ini. Bayangkan, karena pengaruh narkoba jenis sabu-sabu yang acap kali dikomsumsinya, ia tega menyiksa ibunya, Soni boru Siregar(74) dengan tendangan, pukulan dan lainnya yang dapat menyakiti ibunya itu bila permintaannya tak mampu dipenuhi.
Mudah-mudahannya saja pengembaraannya bersama barang haram yang namnya narkoba itu akan berakhir, menyusulnya diringkusnya pengabdi narkoba itu oleh petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, belum lama ini, yang menanggapi laporan Soni boru Siregar, wanita malang itu ke Polresta Medan.
Mudah-mudahan saja pihak kepolisian segera memproses kasusnya dengan berdasarkan laporan yang disampaikan sang ibu. Pihak kepolisian telah mengakui penangkapan tersebut, “Yang bersangkutan sudah kami amankan. Namun, saat kami gerebek, tidak ada kami temukan barang bukti,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Ajun Komisaris Wira Prayatna, Selasa (15/3) siang.
Meskipun tidak ditemukan barang bukti, namun polisi akan berkordinasi ke kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara. Rencananya, Bangun Pohan, pria bejat yang tega mengancam bunuh ibunya karena persoalan sabusabu ini akan direhab.
“Kami kordinasi ke BNNP agar yang bersangkutan ini diberikan pembinaan, dan mendapatkan rehabilitasi,” katanya singkat.
Sebelumnya, Soni boru Siregar datang tertatih-tatih ke Polresta Medan lantaran kerap diancam bunuh oleh anak kandungnya bernama Bangun Pohan. Sembari menangis, Soni meminta agar anaknya itu ditangkap karena sudah kelewatan.
Untuk memenuhi kebutuhannya mengkonsumsi Narkoba, Bangun Pohan acap kali meminta uang kepada ibunya. Sadisnya, bila tidak dituruti, maka ia tidak segan-segan memukuli sang ibu. Bahkan barang-barang yang ada didalam rumah dirusaknya. Bukan itu saja, saat ini barang-brang berharga yang ada saat ini sudah ludes dijualnya guna kebutuhan memberli sabu-sabu.
Dalam aksi mengkonsumsi sabu, Bangun Pohan tidak sendirian tapi a kerap mengajak rekan-rekannya menghisap sabu di rumahnya.”Barang-brang yang berharga di rumah sudah habis dijualnya untuk membeli sabu-sabu,” sebut ibu tua yang malang itu. (@)