inimedan.com – Langkat.
Berbagai informasi pada era digitalisasi ini kian berkembang pesat, Namun perkembangan itu harus di sikapi secara bijaksana terutama dalam mengakses informasi yang langsung ke masyarakat agar terhindar dari informasi yang menyimpang.
Sementara bagi para pelajar perkembangan tersebut dapat di jadikan bahan dan acuan dalam penambahan wawasan yang bisa di terapkan pada kegiatan belajar mengajar di masing – masing sekolah.
Seperti yang di lakukan SMA Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat di mana untuk meningkatkan siswa – siswi didiknya dalam menggali informasi yang benar, pihak sekolah menggelar Pelatihan Jurnalistik bertempat di Aula Sekolah tersebut, di Jalan Proklamasi No 3 Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat Kab Langkat, Kamis (14/9). Yang di ikuti sedikitnya 50 siswa – siswi.
Menurut Wakil Kepala Sekolah (PKS) Bidang Kesiswaan Sukamto S,Pd mewakili kepala sekolah SMA Negeri 1 Stabat Drs Nano Prihatin M.PSi , di kesempatan itu mengatakan tujuan di gelarnya Pelatihan Jurnalistik bagi siswanya guna memancing minat bakat serta memberikan pemahaman bagi siswa – siswi dalam menggali berita maupun informasi yang benar untuk sebuah pemberitaan dan bagaimana tahapan dalam membuat berita serta menyajikannya ke publik terhindar berita bohong (hoaks).
Melalui pelatihan jurnalistik ini di harapkan para siswanya dapat mendapatkan “ ilmu kejurnalistikan dan kedepannya dapat memanfaatkan dan mengelola media website sekolah yang sudah ada. Dengan menumbuhkan minat menulis bagi siswanya dengan benar tentunya tetap mempedomani rambu – rambu jurnalistik tersebut, apalagi pelatihan jurnalistik ini merupakan salah satu agenda program dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar,”ujar Sukamto.
Sementara itu di kesempatan yang sama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab Langkat M Darwis Sinulingga di dampingi Abdul Malik Ariadi (Wakil Ketua) yang sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan tersebut menjelaskan “untuk menulis berita seorang jurnalis harus memahami tahapan – tahapan, kaedah bahasa junalistik serta kode etik jurnalistik agar berita yang di buat tidak mengandung hoaks atau kebohongan dan semua berita yang di buat harus memenuhi unsur 5W+1H supaya menjadi berita yang benar – benar dan merupakan produk jurnalis,” ungkapnya.
Darwis juga menambahkan “dengan adanya pelatihan jurnalistik ini ke depannya di harapkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Stabat terpancing bakat dan kemauan dalam bidang jurnalistik untuk menjadi seorang jurnalis yang baik serta selalu mengedepankan kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya kelak,” imbuh Darwis. *DOEL#
Komentar