oleh

Syamsul Dikukuhan Jadi Wali Rakyat

inimedan.com
Gubsu Tengku Erry Nuradi dan mantan Gubsu Syamsul Arifin tokoh sahabat suku menyampaikan Orasi Kebangsaan pada acara pengukuhan pengurus DPP IKA-KNPI Sumut di Hotel Polonia Medan, Sabtu (24/2) malam, Tengku Erry Nuradi didoakan bisa menjadi menteri setelah masa tugas berakhir.

Syamsul Arifin juga dikukuhkan menjadi Wali Rakyat. Para mantan Ketua KNPI Yassir Ridho,Rolell Harahap,Firdaus Nasution,Bahdin Nur Tanjung,Zainal Arifin dan mantan Ketua Umum DPP KNPI Didit Haryadi mengukuhkan Wali Rakyat kepada Syamsul Arifin dengan mengenakan kopiah hitam berencana Wali Rakyat.Disaksikan Ketua DPRDSU Wagirin Arman, unsur Forkopimda,ratusan tokoh masyarkat,tokoh agama,tokoh pemuda,OKP,mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi.

‎Erry mengingatkan tidak boleh melupakan sejarah para pendahulu yang membangun negara ini hingga bisa menjadi seperti saat ini. Kemajuan yang dicapai harus tetap memegang nilai dan norma dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jangan lupa, kita ada hari ini karena pendahulu kita. Jangan cepat melupakan. Karena itu pula, sebagai penghargaan, beberapa ruangan di Kantor Gubernur saat ini ditandai diberi nama mantan Gubernur Sumut, seperti nama ruang pertemuan Syamsul Arifin,EWP Tambunan,Kaharuddin Nasution,Raja Inal Siregar,Rizal Nurdin” kata Erry.

Kita berharap Sumut di masa mendatang bisa lebih baik dari sekarang. Tentunya, apa yang telah dikerjakan selama ini, jika bernilai baik dapat dipertahankan dan dilanjutkan. Jika masih kurang, maka diperbaiki, tidak perlu saling menjelekkan dan menjatuhkan.

Erry juga berharap kepemimpinan berikutnya hasill Pilkada Gubenur dapat melanjutkan kinerja positif yang telah dicapai selama ini.‎”Masyarakat diminta datang ke TPS, coblos terus pulang”,tegas Erry pada acara dihadiri Ketua SPS Sumut/Pemred Medan Pos/Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi H.Farianda Putra Sinik,SE,Ketua Karang Taruna Sumut H.Solahuddin,SE,tokoh masyarakat Sumut H.Syakhyan Asmara,tokoh pemuda HM Darwin Syamsul.

‎Selaku pernah menjadi unsur pimpinan di KNPI, Erry Nuradi mengapresiasi alumni Komite KNPI terus melakukan pertemuan untuk menjalin silaturrahmi lintas generasi yang selalu dinantikan untuk mempererat hubungan sesama mantan kader juga sebagai bentuk refleksi atas perkembangan dinamika bangsa.

Syamsul Arifin mengajak mantan kader ikut bekerja menjadikan provinsi Sumut maju dan diperhitungkan. Sebab menurut dia, tidak ada pengabdian yang pensiun, meskipun tidak lagi duduk di organisasi kepemudaan tersebut tappi pengabdian untuk kemajuan bangsa dan daerah tidak bolleh berhenti.

“Datang ke KNPI sebagai kader pergi meninggalkan KNPI menjadi lieder.Ini dibuktikan Akbar Tanjung,Bomer Pasaribu,Tjahyo Kumolo,Adiyaksa Dault menjabat menteri”,sebut Syamsul.Banyak llagi tokoh yang menduduki posisi penting di eksekutif,legislatif baik di pusat maupun di daerah.

Selaku yang dinobatkan sebagai Wali Rakyat, menurut Syamsul urusan rakyat ini tidak banyak. Bagaimana rakyat tidak lapar, tidak bodoh,tidak sakit,tidak miskin,rakyat punya masa depan.
Jadi, apa yang dibuat pak Tengku Erry sudah mantap. Makanya kita mau lihat siapa yang mampu mewujudkannya (melanjutkan),” kata Dato Seri

Atas prestasi yang telah ditoreh Erry, Syamsul mengajak seluruh hadirin mendoakan orang nomor satu Sumut itu menjadi menteri. Dirinya melihat semangat besar mantan Bupati Sergai tersebut untuk terus membangun provinsi yang terdiri dari 33 kabupaten/kota.

“Saran saya, beliau ini diberi gelar pada Milad KNPI nanti. Kalau kami dari MABMI akan ada syukuran apalagi Erry berhasil mengantarkan Pilkada Sumut ini dengan baik,” ujar Syamsul

Menghadapi tahun politik 2018, Syamsul minta semua tokoh alumni KNPI untuk bersama menjadikan Pilgub 2018 di Sumut lebih baik,aman,damai, tidak menimbulkan konflik apalagi berbau SARA. Sebab banyak bangsa yang menginginkan Indonesia terpecah belah terlebih Sumut salah satu miniatur Indonesia.
“Kalau saya bicara Pilkada, kita harus selalu mengimbau masyarakat untuk ikut Pilkada.Datanglah ke TPS dan cucuk terus pulang. Saya berdoa supaya minimal 60 persen rakyat (pemilih) datang ke TPS,ujarnya.(di)

Komentar

News Feed