Inimedan.com-Medan | Warga Medan Tembung sampaikan terima kasih dan Doa kepada anggota DPRD Medan periode 2019-2024 Hj Netty Yuniarti Siregar. Warga memberi kesaksian selama menjabat anggota dewan, Netty Siregar terbukti peduli dan selalu menyahuti keluhan masyarakat apalagi warga prasejahtera.
“Kami merasakan begitu besar perhatian Ibu Netty kepada masyarakat terutama warga prasejahtera. Wakil rakyat yang peduli, respon dan berupaya memberi solusi setiap pengaduan warga. Sekarang kami sedih, Ibu tidak menjabat dewan lagi, Doa kami menyertai Ibu agar sehat sehat selalu dan mendapat amanah yang lebih baik,” ujar Asnia Khairani warga Kecamatan Medan Tembung saat pertemuan acara sosialisasi yang digelar Netty Siregar, pada Senin (16/09/2024)
Pertemuan itu, merupakan hari terakhir masa jabatan anggota DPRD Medan Hj Netty Yuniarti Siregar (foto) pada 16 September 2024. Pada pertemuan itu, sejumlah warga tampak sedih bahkan berlinang air mata saat menyampaikan kesaksiannya bahwa Netty Siregar sosok pengayom dan dekat dengan warga.
“Ibu Netty… Doa kami tetap menyertai ibu, kendati tidak menjabat anggota dewan lagi. Silaturahmi kita jangan terputus. Kami siap mendukung Ibu lima tahun yang akan datang,’ ucap Warga lainnya.
Sambil meneteskan air mata, warga menyampaikan tetap bersama Netty kendati tidak menjabat anggota dewan lagi. “Mungkin ini yang terbaik, apa daya kami tetap bersama dan mendukung Ibu,” ujar warga lainnya.
Sebagaimana diketahui, saat itu merupakan hari teralhir tugas Netty Siregar selaku anggota dewan. Sebagaimana biasànnya, Netty setiap bulannya melakukan pertemuan dengan warga, meyerap dan menyahuti bahkan sosialisasi Perda kepada konstiturnnya.
Keberuntungan belum berpihak kepada Netty, pada Pileg 14 Pebruari lalu suara Netty Siregar (Partai Gerindra) kalah tipis untuk meraih kursi di DPRD Medan. Jumlah suara Caleg Gerindra No Urut 5 Hj Netty Yuniarti Seregar itu tertimpa oleh suara Caleg Partai lain.
Seyogianya sisa pembagi Partai Gerindra di dapil 3 untuk mendapatkan kursi ke 3 sebesar 11.508 suara dimiliki Netty Siregar. Tetapi karena ada kecurangan akhirnya peluang untuk Hj Netty Siregar mendapat kursi ke 3 menjadi tertimpa. *di#
