
inimedan. com-Taput.
Kebanyakan calon penumpang pesawat terbang dari kawasan Tapanuli, cenderung melihat gelagat dulu terkait harga tiket sebelum memutuskan booking tiket. Karena harga tiket juga berfluktuasi, sebagian calon penumpang terkesan bersikap menunggu saat harga tiket sedang normal, terutama pada priode liburan umum.
Hal itu diamati kontributor media online ini khususnya di kalangan calon penumpang pesawat dari Bandara Silangit. Sebagian calon penumpang mengeluh ketika harga tiket Silangit – Jakarta misalnya, melonjak dua kali lipat dari biasanya terutama saat masa liburan.
Namun bagi mereka yang harus berangkat buru-buru karena ikatan tugas/ kerja pasca liburan, soal harga tiket tidak dipermasalahkan. Beda kalau rencana keberangkatan tidak terburu-buru, keberangkatan dari Bandara Silangit tidak terlalu dipaksakan. Bahkan ada juga penumpang menunda terbang dari Silangit karena menganggap harga tiket kemahalan, malah memilih dari Kualanamu.

Seperti pengakuan beberapa calon penumpang dari Tarutung, Minggu( 3/6). Kepada inimedan. com, M. Simanjuntak dan isterinya boru Sipahutar menyebut harga tiket pesawat dari Silangit – Jakarta kemahalan hampir Rp 3 juta per kepala. Beda jauh setelah dicek ke Kualanamu hanya berkisar Rp 1,4 juta.
” Walau harus capek lagi ke Kualanamu naik bus, tapi pengurangan biaya terbang yang cukup banyak, sudah lumayan hemat, ” ujar pria asal Tarutung itu polos. Hal yang sama juga diakui keluarga M. Hutabarat dua minggu lalu ketika mau pulang ke Jakarta usai menghadiri pesta di Tarutung.
” Ya kita maklum dengan hanya dua flight dari Bandara Silangit per hari, tentu kapasitas pesawat bisa terpenuhi biar pun tiket lebih mahal terutama di hari liburan,” ujarnya. Jumlah penumpang setiap hari lumayan memenuhi kapasitas meski ada kala tak selalu full seat.
Saat ini maskapai yang melayani penerbangan dari Bandara Silangit – Jakarta adalah Citilink dan Batik Air. Begitu juga penerbangan dari Bandara SoekarnoHatta setiap harinya ke Silangit masih terbatas dua flight. *le#
Komentar