Inimedan.com-Langkat
Ulah Oknum Distributor Beras. Maraknya pemberitaan tertangkapnya AKL alias Sabang distributor beras atas dugaan pemalsuan dokumen untuk mendapatkan beras komersil yang di mana setelah dokumen itu masuk ke Bulog, hingga Bulog memproses dan mengeluarkan sejumlah 2.000 ton beras pada bulan Februari 2024 menjadi berita hangat di masyarakat.
Ulah Oknum Distributor Beras. Apalagi setelah pihak Poldasu melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyatakan berdasarkan informasi, dan penyelidikan pihaknya telah menangkap tersangka di duga pelaku pemalsu dokumen usaha dagang milik orang lain untuk mendapatkan beras, Senin (4/3/2024) lalu.
Namun akibat ulah oknum distributor pemalsu dokumen untuk mendapatkan beras itu, telah merusak nama baik usaha dagang beras lainnya yakni usaha dagang kilang padi Regar di Gebang.
Saat di konfirmasi inimedan.com, Kamis (7/3/2024) di sela-sela kesibukannya pengelola Kilang Padi Regar, Ali Candra mengatakan “ Kita prihatin dan sangat keberatan serta terganggu atas asumsi negatif yang di tujukan kepada usaha saya. Padahal kita murni berbisnis sebagai pembeli beras komersil kepada distributor sejak beberapa tahun, dan selama jual beli itu tidak ada masalah. Soal menyangkut oknum distributor (AKL alias Sabang ) tersandung masalah pemalsuan dokumen usaha dagang orang lain untuk mendapatkan beras seperti pemberitaan beberapa media belakangan ini , tentunya itu di luar jangkauan dan sepengetahuan saya,” terang Ali.
Selama ini kita juga beli gabah dari para petani melalui agen di beberapa daerah maupun luar kota apabila musim panen begitu juga beras komersil yang saya beli dari distributor, kemudian saya tempatkan di kilang saya untuk selanjutnya di olah dan di kemas dengan merk dagang saya berstandart konsumsi lalu kemudian di pasarkan ke toko beras sekaligus membantu pemerintah agar ketersediaan beras tetap ada dan terjaga di pasaran,”ujar Ali.
“ Memang kemarin saya ada di undang oleh pihak penyidik Poldasu untuk di mintai keterangan, tentunya sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, saya hargai dan hadiri undangan tersebut, karena kita yakin pihak kepolisian bekerja secara profesional dalam menyikapi kasus ini hingga akhirnya nanti kasus ini jadi terang benderang, karena tidak menutup kemungkinan ada pengusaha beras lain yang tidak tahu menahu seperti saya, jadi terseret seret kasus ini akibat ulah distributor di maksud,”imbuh Ali.*DOEL#