oleh

Warga Medan Tembung Mengeluhkan Soal Parit

Inimedan.com- Medan.
Warga Kecamatan Medan Tembung sudah lama mengeluhkan parit yang ada di wilayah mereka. Karena menurut warga, salah satu penyebab kebanjiran adalah banyaknya parit terutama di Wilayah Kecamatan Medan Tembung yang sudah sumbat dan butuh untuk dilakukan pengorekan oleh Pemerintah Kota Medan.
Demikian dikatakan oleh Zulkifli Tarigan, warga Medan Tembung, saat menghadiri reses-1 anggota DPRD Medan, Drs.Wong Chun Sen Tarigan, MPdB dari Dapil-4, (Kecamatan Medan Timur, Medan Tembung dan Medan Perjuangan), di Halaman kantor Camat Medan Tembung Tahun 2018, Jalan Kapten M.Lubis No.107, Kelurahan Bandar Selamat, Kec.Medan Tembung, Minggu,(29/04/2018).
“Kami sudah resah Pak, setiap hujan sedikit saja Kelurahan Bandar Selamat langsung banjir, penyebabnya adalah parit sepanjang lebih kurang 1500 meter di Jalan Letdasujono baik pada baguan kanan dan pada bagian kirinya, sudah tidak berfungsi akibat tersumbat. Kami mohon agar Pemerintah Kota Medan melalui dinas Pekerjaan Umum Kota Medan segera turun untuk melakukan pengorekan pada parit tersebut,” ujar Zulkifli Tarigan.
Sementara itu, Retno, (Kepling), pada sesi tanya jawab di reses-I anggota DPRD Kota Medan ini, mengeluhkan kurang sosialisasinya tentang bantuan pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar, yang akhirnya selaku Kepling dirinya dikejar-kejar oleh warga dan di tuduh pilih kasih dan tidak transparan dalam memberikan kartu KIP tersebut.
“Selaku Kepala Lingkungan, saya tidak pernah di ikutkan sosialisasi terkait kartu KIP, saya tahunya sudah diberikan kartu KIP tersebut dan bertugas hanya membangikan saja. Sementara banyak omongan dari warga saya yang mengatakan seolah saya pilih kasih dan hanya keluarga dekat saya yang mendapat kartu KIP tersebut, ini sangat miris, untuk itu, saya selaku Kepling memohon kiranya di ikut sertakan jika ada sosialisasi terkait bantuan pemerintah bagi warga kurang mampu, “ terang Retno.
Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Medan, Dari Dapil-4, Wong Chun Sen Tarigan di hadapan tiga ratusan undangan reses tersebut menjelaskan bahwa tujuan reses yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Kota Medan merupakan amanah Undang-Undang No.32 Tahun 2004 mengenai Pemerintah Daerah. Pada reses inilah, Dewan akan dapat menerima dan mendengar langsung keluhan maupun masukan dari konstituennya di daerah pemilihannya masing-masing.
“Saya sangat kecewa atas tidak hadirnya perwakilan dari Dinas PU Kota Medan dan dari BPJS Kesehatan Kota Medan pada reses-I yang digelar hari ini. Sementara kehadiran SKPD tersebut sangat diharapkan oleh warga. Ini merupakan pukulan bagi pimpinan SKPD tersebut, dan merupakan penilaian bagi kami anggota DPRD Kota Medan,” ungkap Wong dengan tegas dihadapan warga Medan Tembung, Camat, Lurah dan para Kepala Lingkungan yang hadir.
Untuk parit yang di Jalan Bandar Selamat, Wong berjanji akan atensi atas pengaduan warga tersebut, segera akan membawakan pengaduan tersebut ke Fraksi PDI Perjuangan dan DPRD Medan untuk di teruskan ke Walikota Medan.
“Kita, melalui Fraksi PDI Perjuangan akan menyurati Dinas PU Kota Medan agar memasukkan parit yang dikeluhkan warga dalam rencana pekerjaan pengorekan tahun ini. Jadi kita minta warga untuk bersabar,” jelasnya.
Kepada Warga yang mengeluhkan tidak tersosialisasinya program bantuan pemerintah melalui Kepling, Wong menjelaskan, bahwa ada banyak kendala yang terjadi pada pengurusan kartu KIP bagi warga kurang mampu, termasuk data ganda dan lain sebagainya, sehingga masukan dari warga akan disampaikan kepada pihak BPJS yang kebetulan tidak hadir pada reses-I yang di laksanakan oleh dewan dari Dapil-4 ini.
Berbagai keluhan warga, diterima oleh politisi dari Partai PDI Perjuangan ini pada reses-1 Tahun 2018 yang dilaksanakannya, termasuk masalah kemanan, masalah tariff listrik yang diangap warga terlampau mahal hingga masalah narkoba.
Turut hadir pada reses-1 Anggota DPRD Kota Medan, Drs.Wong Chun Sen Tarigan tersebut antara lain, Camat Medan Tembung, A.Barli A.Nasution, Lurah Bandar Selamat, Muktar Lubis, Muradi Sofianto, Disnaker Medan, Ranto Purba, Dinas P2PR Kota Medan.(Sugandhi Siagian)

Komentar

News Feed