Wings Air Batal Terbang ke Nias, Penumpang Mengamuk

Inimedan.com

Dengan alasan cuaca yang tidak baik di Nias, Maskapai penerbangan Wing Air membatalkan dua penerbangannya ke Pulau Nias (Gunung Sitoli), Minggu (15/5). Masing-masing dengan nomor penerbangan IW-1262 yang sesuai jadwalkan berangkat pukul 11.30 WIB dan penerbangan IW-1260 yang dijadwalkan terbang pukul 14.00 WIB.

Akibat pembatalan penerbangan dari Maskapai anak perusahaan Lion Air tersebut, memicu kemarahan puluhan penumpang . Apalagi pembatalan itu oleh maskapai penerbangan tersebut tidak disampaikan jauh-jauh waktu sebelumnya. Kemarahan para penumpang tersebut membuat ricuh suasana di lantai III Terminal Keberangkatan Bandara Kualanamu International.

Selain tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, ketidak perdulian pihak maskapai Wings Air memicu kemarahan para penumpang. Pihak maskapai juga tidak memenuhi tuntutan para penumpang agar memberikan fasilitas penginapan, sebab mereka telah merasa ddirugikan atas batalnya penerbangan.

Seperti yang diungkapkan salah seorang penumpang, bahwa menurutnya ia seharusnya berangkat  pukul 11.30 WIB.  Namun tanpa ada pemberitahuan sebelumya pihak maskapai membatalkan penerbangan. Padahal keberangkatannya ke Gunung Sitoli dalam rangkaian untuk mengikuti Seminar yang dijadwalkan hari Minggu (15/5).

Penumpang tersebut kelihatan begitu kecewanya,  sebab hingga pukul 15.00 WIB  pesawat yang akan membawanya ke Gunung Sitoli tidak kunjung diterbangkan. Namun tiba-tiba sekira pukul 15.00 WIB pihak maskapai membatalkan penerbangan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

“Hari ini saya ada seminar, kalau besok berangkat tidak ada gunanya lagi. Saya memilih mengembalikan tiket (refund) tapi pihak maskapai memotog 10 persen. Kami hanya dikasih kompensasi air mineral gelas dan roti itu pun setelah kami marah ,” terangnya kecewa.

Sementara itu Giok Yen (49) warga Medan yang  terbang  ke Nias  untuk melihat usahanya, menerangkan jika penginapan mereka belum jelas dari pihak maskapai.

“ Penginapan belum jelas , kalau refund ada potongan. Rencanaya mau diberangkatkan besok. Sebelumnya maskapai Garuda Indonesia juga membatalkan penerbangannya, tapi tidak ribut seperti ini karena pihak maskapai melayani penumpang dengan baik ,” terangnya.

Guna mendinginkan suasana, khususnya para penumpang akhirnya deputy  manajer Bandara Kualanamu M.Syukur, dan perwakilan maskapai Asido Sitorus, Robi dan Fendi dan petugas  Otoritas Bandara Wilayah II Medan, menerima perwakilan penumpang.

Dalam pertemuan tersebut sempat terjadi perdebatan antara penumpang dengan pihak maskapai. Penumpang menyampaikan ke kecewaannya dengan pelayanan pihak maskapai yang tidak memberikan kompensasi penginapan kepada penumpang yang bukan transit, selain itu penumpang juga mengeluhkan keterlambatan pihak maskapai memberikan kompensasi makanan dan minuman.

“Saya sudah lebih dua kali mengalami hal seperti ini dengan maskapai Lion Air. Biasanya diberikan kompensasi penginapan, kenapa kok kali ini tidak diberikan. Apa bedanya penumpang transit dengan penumpang langsung, selain itu maskapai juga terlambat memberikan makanan dan minuman sampai kami kehausan dan kelaparan ,’’ keluh para penumpang.

Asido Sitorus perwakilan maskapai menjelaskan, bahwa dibatalkannya penerbangan ke Gunung Sitoli dikarenakan keadaan cuaca buruk di Nias. Menurutnya,  pihak maskapai berusaha menunggu kemungkinan pesawat diterbangkan bila keadaan cuaca berubah membaik.  Namun cuaca  tidak kunjung membaik, sehingga akhirnya diputuskan penerbangan dibatalkan.

“Kami menunggu cuaca bagus untuk diterbangkan, ternyata sampai sore cuaca tetap tidak memungkinkan untuk terbang. Besok penumpang diberangkatkan, untuk penumpang transit disediakan penginapan. Sementara untuk penumpang langsung dari Medan ada dua pilihan yaitu refund atau diterbangkan besok pagi. Untuk penumpang langsung, tidak disediakan penginapan dan ini sudah sesuai peraturan,” terangnya dihadapan para penumpang.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan Herson membenarkan jika penerbangan dibatalkan karena cuaca.  “Benar, pembatalan karena cuaca buruk di Nias, sehingga psawat tidak bisa terbang ke Nias. Kalau penumpang dari Jakarta disiapkan penginapan, namun yang dari Medan kemali kerumah masing-masing. Rencanya besok pagi penumpang akan diterbangkan ,” jelas Herson. [im-01]

Komentar