inimedan.com-Medan.
Peringatkan Hari Lahir Pancasila yang ditetapkan Pemerintah dalam Keppres Nomor 24 Tahun 2016, dimana setiap tanggal 1 Juni seluruh rakyat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila. Tahun ini mengusung tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.
Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Drs Wong Chun Sen, MPd.B, Kamis (1/6/2023) mengatakan, Pancasila lahir sebagai bentuk rasa cinta kepada Tanah Air. Adanya Pancasila berguna sebagai pemersatu dan membangun bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki sikap saling menghormati dan saling menghargai. Selain itu, peringatan hari Pancasila sebagai Pemersatu dalam membangun bangsa.
“Pancasila merupakan dasar serta landasan ideologi bagi bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan dasar hidup bernegara. Itu sebabnya, setiap kali momen peringatan Hari Lahir Pancasila sangat tepat rasanya bagi kita untuk merenungkan secara mendalam, dan memaknai Pancasila secara utuh,” kata Wong Chun Sen.
Dikatakan Wong Chun Sen lagi, bahwa lima sila yang ada dalam Pancasila jika dimaknai secara utuh dari sila pertama sampai sila kelima, maka akan ditemukan sebuah harmoni yang sangat indah. Ibarat sebuah pertunjukan musik, antara gitar, piano, drum, bass dan alat musik lainnya, jika dimainkan dalam satu kesempatan dan keseragaman menghasilkan sebuah harmoni musik yang memukau dan Indah.
“Sama halnya dengan lima (5) sila yang ada dalam Dasar Negara Kita, Pancasila. Apabila kita benar-benar memaknainya sila per sila dan menjalankannya dengan benar, pasti kita akan memiliki sikap saling menghargai dan saling menghormati, menghargai perbedaan dan menjadikannya sebagai sebuah kekuatan,” tandasnya.
Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sumatera Utara ini menambahkan Pancasila adalah Dasar Negara kita, Pancasila menjadi ideologi kita.
“Mari memaknainya dengan sepenuh hati dan bukan dengan setengah hati, dan jadikan sebagai pemersatu dalam membangun bangsa,”tutup Wong Chun Sen.*di#
Komentar