Inimedan.com-Medan.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD kota Surakarta, Jawa Tengah Teguh Prakosa bersama rombongan melaksanakan study banding ke DPRD Medan, Selasa (4/9) di ruang Banggar DPRD Medan.
Rombongan DPRD kota Surakarta diterima ketua komisi B DPRD Medan H Rajuddin Sagala dan Staf Humas DPRD Medan Jhoni A Tanjung. Wakil Ketua Banggar DPRD kota Surakarta Abdul Gofur menjelaskan kedatangannya untuk melakukan shering dan evaluasi pembahasan perubahan APBD tahun 2018 Kota Surakarta.
“Melihat mekanisme pembahasan perubahan APBD tahun 2018 dengan hasil reses dan optimalisasi Pendapatan Anggaran Daerah kota Medan sesuai dengan mekanisme daerahnya,”katanya.
Menurut Rajuddin Sagala masalah perubahan pembahasan APBD tahun 2018 kota Medan biasanya sudah ditampung di musrembang, usulan ini menjadi prioritas dan untuk anngaran APBD tahun 2018 kota Medan sebanyak Rp5,2 triliun serta PAD kota Medan sebesar R.2,1 miliar.
Sementara itu Wakil Ketua Banggar kota Semarang Abdul Gofur mengatakan untuk biaya pendidikan DPRD Kota Surakarta memberikan gratis biaya pendidikan dari SD sampai SMP untuk masyarakat yang tidak mampu.
Sedangkan untuk siswa SMA jelas Abdul Gofur karena SMA sudah diambil oleh pemerintah pusat maka DPRD Kota Surakarta memberikan biaya langsung kepada anak yang tidak mampu bersekolah sebesar Rp90 ribu perorang, yang jumlahnya di Surakarta 200 ribu jiwa.
“APBD kota Surakarta sebesar Rp 2,1 triliun dan PAD-nya sebesar Rp 550 miliyar dengan jumlah penduduk 569 jiwa meliputi 5 kecamatan dan 51 kelurahan,” katanya usai melaksanakan studi banding.
Kalau untuk pendidikan di Medan Sumatera Utara, ungkap Rajudin Sagala, untuk tingat SMA sudah diambil pemerintah pusat, jadi pemerintahan kota hanya mengawasi SD sampai SMA. “Menyangkut masyarakat tidak mampu yang ingin besekolah kita punya program dan anggarannya, untuk SMA itu kewenangan pusat,” ujarnya. (Sugandhi S)
