inimedan.com-Padangsidempuan.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengingatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan untuk menjadi manusia berkarakter dengan iman dan ilmu.
“Tak ada seorangpun manusia setelah dilahirkan punya niat atau cita-cita jadi preman. Mereka menjadi seperti itu karena faktor lingkungan, ekonomi, karena ingin berjuang tapi tak ada ilmu akhirnya cari cara singkat. Lingkungan berpengaruh, akhirnya tak ada pendirian, untuk itu generasi bangsa ini harus memiliki ilmu, tapi ilmupun tak cukup kalau tak ada iman,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah dalam acara Seminar Ilmiah di UIN Syahada, Padangsidimpuan, Jumat (11/8).
Ijeck menambahkan kata iman ataupun senada dengannya terdapat 77.449 kali di dalam Alquran, sedangkan kata ilmu, Allah sebutkan tidak lebih dari 1.000 atau tepatnya 774 kali. “Artinya iman itu yang paling penting. Allah mempersilakan kita mencari ilmu sebanyak dan seluas yang kita mampu, akan tetapi keberadaan ilmu harus berpijak dan didasarkan kepada iman,” katanya.
Ijeck pun berharap kepada seluruh mahasiswa untuk memiliki mimpi atau cita-cita besar. “Mudah-mudahan kalian jadi orang sukses, kalian harus punya cita-cita dan mimpi besar. Jangan merasa kecil karena dari daerah, semua punya kesempatan yang sama, semua bisa sukses asalkan mau meraihnya. Manfaatkan waktu, kesempatan kuliah di sini dengan baik,” ujar Ijeck.
Sementara itu, Rektor UIN Syahada Muhammad Darwis Dasopang menyampaikan meski keberadaan kampus UIN Syahada berada di daerah, tapi UIN Syahada terus berusaha terus terdepan. “Kampusnya kata orang di hutan, tapi Insya Allah, kita tidak terbelakang dengan kampus lain di Indonesia,” katanya.
Lanjutnya, perjalanan UIN Syahada cukup panjang dengan berbagai perubahan. Hal ini diharapkan menjadid semangat seluruh civitas akademi untuk bersama-sama memajukan UIN Syahada.*di#
Ket.Gambar : Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menghadiri acara Seminar Ilmiah di Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada), Padangsidimpuan, Jumat (11/8).
Komentar