Satria Optimis Menuju Pon 2021

Inimedan.com-medan
Pebulutangkis Medan ini berhasil menyumbang dua medali perunggu di ganda campuran dan ganda putra pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019 Jakarta. Atlet bernama lengkap Muhammad Satria ini merupakan cikal bakal untuk memperkuat kontingen Sumut di Arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2025 Sumut-Aceh.
Atlet yang akrab disapa Satria ini merupakan salah satu pemain bulu tangkis putra yang saat ini di miliki kota Medan. Cowok kelahiran Medan ini menyukai permainan bulu tangkis sejak umur 4 tahun yang diperkenalkan orang tuanya. Bakat yang terpendam yang dimiliki Satria dapat menyalurkan hobby, sehingga berhasil menuai berbagai prestasi.
Berkat dukungan kedua orang tua, pengidola Hendra Setiawan memulai karirnya dengan bergabung di klub PB Jaya Raya Jakarta. PB Jaya Raya, klub ini berdiri pada tahun 1975 di Jakarta.
Awalnya klub ini lahir atas prakarsa Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, kemudian ditindaklanjuti oleh pengusaha properti Ir Ciputra. Adapun beberapa pemain dari klub ini yang pernah berprestasi di tingkat internasional antara lain adalah Marcus Fernaldi Gideon, Muahammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan, Greysia Polii.

Setelah berlatih selama 7 tahun, berhasil meraih juara 3 Ganda Pemula Putra Kejuaraan PBSI Kota Jakarta Pusat 2015. Seiring perjalanan waktu, satu demi satu prestasi berhasil diraih anak dari pasangan Suwarno dan Yatimah, antara lain Juara 3 Ganda Pemula Putra Kejuaraan Sirnas Milo 2016, Juara 3 Ganda Pemula Putra Kejuaraan OBSI Kota Jakarta Pusat 2016.
Juara 3 Ganda Remaja Campuran Kejuaraan Pembangunan Jaya Yonex-Sunrise Junior Grand Prix 2017, Juara 3 Ganda Remaja Putra Kejurprov PBSI DKI Jakarta 2018, Juara 2 Ganda Remaja Campuran : USM Flypower Open 2018, Juara 3 Ganda Remaja Putra Kejuaraan Yonex-Sunrise Candra Wijaya 2018, Juara 2 Ganda Remaja Putra Kejuaraan Pembangunan Jaya Yonex-Sunrise Junior Grand Prix 2018 dan Juara 3 Ganda Taruna Putra Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier 2019.
Di Jakarta, Satria tinggal di asrama dan bersekolah khusus untuk atlet, yakni Sekolah Olahraga Pembangunan Jaya Raya.
Pergaulannya terbatas dengan sesama atlet dan jadwal latihannya pun sangat padat. Enam hari dalam seminggu, Senin sampai Sabtu mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00, kemudian dilanjutkan dari pukul 15.00 sampai pukul 19.00.
Peraturan tentang makan dan jam tidur sangat ketat. Di hari Minggu, Satria lebih memilih untuk beristirahat karena lelah daripada jalan-jalan ke mall. Tentuya, untuk menghindari keramaian saat masa pendemi Covid-19 saat ini.
Pelajar kelas XII ini dikenal sebagai pemain bulu tangkis yang tenang dan tanpa emosi ketika bertanding meskipun ia dan pasangannya telah telat tertinggal jauh dari lawannya. Semangat yang dimiliki Satria yang pantang menyerah juga selalu berhasil membungkam lawannya saat babak penyisihan.
“Ya saat ini terus fokus latihan sebagai persiapan menghadapi turnamen-turnamen mendatang. Tentunya dengan tetap melakukan evaluasi diri untuk mematangkan diri sehingga menambah jam terbang dan pengalaman bertanding. Untuk ke depannya tentunya ingin merasarakan aura pertandingan nasional seperti PON yang akan digelar di Sumut-Aceh pada tahun 2025. Selain itu ingin mengikuti jejak pebulutangkis Hendra Setiawan untuk mengibarkan sang merah putih dalam pertandingan internasional,” pungkas atlet yang berdomisili Jalan Restu Medan, Selasa(17/11/20).(Bayu)

Komentar