Ini medan.com-Tanjung Balai
Pada jam-jam tertentu, tingkat kemacatan arus lalu lintas di Kota Tanjung Balai semakin hari semakin parah, hal tersebut di sebabkan banyak faktor diantaranya, jumlah kenderaan semakin bertambah, kesadaran pengguna Jalan sangat kurang seperti, parkir sembarangan, melanggar rambu lalulintas, serta badan Jalan digunakan untuk lapak jualan oleh masyarakat sehingga Jalan menjadi sempit.
Akibat persoalan tersebut membuat masyarakat dan juga anggota Komisi B DPRD Tanjung Balai Neni Kosasih SE kesal dan kecewa karena dirinya tidak pernah menemukan personil Dinas Perhubungan Kota Tanjung Balai mengatur arus lalu lintas sehingga menjadi lancar, terutama di Jalan Suprapto (Pasar Suprapto), Jalan Yos Sudarso (didepan Gudang Ikan), Jalan Bahagia (Pasar Bahagia).
Hal tersebut diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi B, DPRD Tanjung Balai bersama Kepala Dinas Perhubungan kota Tanjung Balai Khairul, di Aula DPRD Tanjung Balai, Selasa (19/01/2020).
Dalam RDP tersebut Neni Kosasih meminta KadisHub Kota Tanjung Balai Khairul dapat mengerahkan anggotanya hadir mengatur arus lalu lintas dibeberapa lokasi titik macat, dengan sistim pembagian waktu tugas, sehingga arus lalulintas yang macat di dibeberapa lokasi dapat terurai dan lancar.
Dikatakan Neni Kosasih, di depan Pasar Suprapto sering terjadi Kemacatan, aktifitas transaksi jual beli disana hanya sampai setengah hari saja, namun saya tidak pernah melihat petugas Dinas Perhubungan Kota Tanjung Balai mengatur arus lalu lintas.
“Tolong Pak KadisHub kerahkan dan tekankan personil dishub agar melaksanakan tugasnya dengan profesional, hadirkan mereka setiap waktu dilokasi kemacatan, guna mengatur lalu lintas sehingga menjadi lancar” Kata Neni(SB).
Komentar