Banyaknya Jumlah Personil Honorer Dishub Tanjung Balai Tidak Mampu Atasi Kemacatan

Inimedan.com-Tanjung Balai
Kondisi arus lalu lintas macat, dipersimpangan Jalan DI Panjaitan dan Jalan R Suprapto, Kecamatan Tanjung Balai Utara, Kota Tanjung Balai, selalu mengalami macat  di pagi hari, karena dilokasi tersebut berada perlintasan keretapi dengan penjagaan, yang pada saat itu lokomotif keretapi pada posisi proses bergabung dengan rangkaian gerbong keretapi.
Seperti, Rabu (3/8), kemacatan diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat pengguna Jalan dalam berlalulintas, saling mendahului.
Selain itu personil  Dinas Perhubungan kota Tanjung Balai, tidak berada dilokasi dalam mengurai kemacatan yang terjadi.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Yuswan Efendi (36), warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, mengaku selalu melintasi Jalan tersebut merasa kecewa, karena kemacatan selalu terjadi sehingga dirinya mengantar anaknya terlambat sampai kesekolah.
Saya sangat kecewa atas kemacatan yang terjadi, selalu seperti ini, pagi siang dan sore selalu macat, sudah sepantasnya Stasiun Keretapi Tanjung Balai pindah ke Kelurahan  Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, agar kemacatan dapat diminimalisir, dan pertumbuhan kota cepat berkembang, kata Yuswan Efendi.
Sementara itu, Anggota DPRD Tanjung Balai dari fraksi Partai Golkar yang juga anggota Komisi C, Neni Kosasih SE kepada Wartawan mengatakan, seharusnya banyaknya jumlah tenaga honorer yang ada di Dinas Perhubungan kota Tanjung Balai dapat mengatasi kemacetan yang terjadi pada jam-jam tertentu.
Kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali kota Tanjung Balai H Waris Tholib agar segera mengevaluasi kinerja Khairul sebagai Kepala Dinas Perhubungan kota Tanjung Balai karena tidak mampu mengatasi kemacatan di beberapa lokasi titik kemacatan pada jam-jam tertentu, padahal tahun lalu kenaikan gaji tenaga honorer sudah disetujui DPRD Tanjung Balai, agar semangat kerja honorer dalam melaksanakan tugas di lapangan meningkat, jangan hanya ketika tugas dilapangan cuma berdiri saja, foto dilokasi tugas, lantas pulang, Pungkas Politikus Partai Golkar Tanjung Balai, Neni Kosasih (SB).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *