INIMEDAN-
Para siswa dari SMPN 20 Kota Pekanbaru, Riau berhasil memproduksi makanan olahan jamur tiram dan labu serta lidah buaya. Hasil pertanian di kebun sekolah tersebut menjadi keripik dan bolu kemojo serta minuman untuk menambah penghasilan para murid.
“Mereka para siswa kurang mampu kami dorong membentuk usaha kecil mikro dengan memanfaatkan bahan baku kebun sekolah,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 20 Nurbaiti, di Pekanbaru, Senin (29/02/2016).
Nurbaiti menjelaskan pihaknya sengaja mendorong para peserta didik memiliki jiwa kewisarusahawan (entrepreneur), sehingga saat mereka tamat nantinya akan bisa bekerja dan mandiri. Selain juga untuk memberdayakan halaman sekolah yang kini sudah dipenuhi kebun sayuran dan produk pertanian lainnya yang juga karya peserta didik sebagai sekolah peraih adiwiyata tingkat nasional.
“Para siswa kini memiliki kegiatan lain selain belajar, juga menciptakan karya yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang,” urai dia,
Saat ini terangnya SMPN 20 memiliki tanaman jamur tiram yang sudah berproduksi 2 hingga 3kg per hari. Demikian juga dengan labu dan lidah buaya. Harga jamur tiram kini bisa mencapai Rp30.000 per kg saat mentah. Namun akan lebih bernilai tinggi lagi jika diolah menjadi keripik.
“Nilai tambah inilah yang kami ajarkan kepada peserta didik sehingga mereka membuat keripik jamur tiram,” beber dia.
Demikian juga dengan bolu kemojo makanan khas melayu yang biasanya mengandalkan terigu sebagai bahan baku. Para siswa kini bisa mengkreasikannya dengan mengganti menjadi labu.
“Beraneka penganan olahan ini masih kami pasarkan dikalangan sekolah,” tutur dia. [tar]
– See more at: https://gayahidup.inilah.com/read/detail/2277820/pelajar-smp-ini-buat-makanan-olahan.(inl/@)
