Inimedan.com.
Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengajak masyarkat setempat untuk sama-sama turut menjaga dan memelihara hasil pembangunan yang sudah direalisikan.
“Pembangunan yang sudah ada membutuhkan biaya besar. Oleh sebab itu kita harus bersama-sama menjaganya supaya bisa bertahan lama,” kata Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution dalam kata sambutan pada perayaan Natal dan syukuran awal tahun 2018, di halaman Gereja Methodist Indonesia Wilayah I, Medan, Selasa (9/1).
Menurut dia, pembangunan sarana dan prasarana umum yang dibiayai dengan dana yang relatif besar tersebut semata-mata bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
Apabila masyarakat tidak ikut menjaga fasilitas publik tersebut, tentunya pemerintah akan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk melakukan perbaikan kerusakan-kerusakan itu.
Padahal dana anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana umum yang lain.
Karena itu, lanjut Akhyar, hasil pembangunan yang dilakukan Pemko Medan tersebut harus dijaga dan dirawat dengan baik.
Rasa memiliki dari semua hasil pembangunan yang ada harus tertanam pada seluruh lapisan masyarakat.
Jika tidak, menurut Wakil Walikota, sebagus apapun kualitas hasil pembangunan diyakini tidak akan berdayaguna bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Akhyar juga mengharapkan agar pemuka-pemuka terus menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan di Kota Medan.
Disebutkannya, Pemko Medan pada tahun anggaran 2018 masih akan melanjutkan pembangunan dan pembenahan sarana infrastruktur, antara lain jalan sekunder, drainase, trotoar dan taman.
Acara itu turut dihadiri, antara lain Bishop Kristi Wilson Sinurat, Dirut RSUD dr. Pirngadi, Suryadi Panjaitan, Kadis Tenaga Kerja, Hanna Lore Simanjuntak, Kadis Pencegahan Pemadaman Kebakaran Marihot Tampubolon, dan tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan. (di)