Pengprov FOPI Sumut Punya Target Tinggi di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Inimedan.com – MEDAN | Pengprov FOPI Sumut (Pengurus provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Petanque Indonesia Sumatera Utara) patut menjadi contoh. Selain serius membina atlet juga punya target tinggi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024.

Keseriusan itu terlihat dengan program desentralisasi atlet dengan menyediakan mess. Semua ini dilakukan agar atlet bisa benar-benar fokus berlatih.

“Biar fokus juga. Supaya pulang latihan tidak ke mana-mana lagi. Kan resiko juga,” kata Ketua Pengprov FOPI Sumut, Dr dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes, seperti dikutip dari podcast news plus COPI Sumut, pada Senin (11/3/2024) kemarin.

Desentralisasi atlet petanque Sumut dilakukan, demi menjaga target meraih dua emas di PON 2024. Target tersebut terbilang tak muluk-muluk, kendati cabor petanque dipastikan tak jadi mentas di Sumut pada PON 2024, melainkan berpindah ke Aceh.

“Permintaan Aceh (pindah tuan rumah). Sepertinya tukar dengan cabor golf,” kata owner Kampus STOK Binaguna ini.

Berpindahnya tuan rumah cabor petanque ke Aceh, membuat sejumlah nomor pertandingan ikut hilang. Padahal Aceh merupakan salah satu provinsi terkuat di cabor petanque.
“Saat di Sumut awalnya ada 15 nomor dan target kita tiga emas. Kini tersisa 13 nomor saja. Peluangnya mungkin berkurang dan target kita dua emas,” katanya lagi.

Untuk menjaga peluang dan target itu, pihaknya ingin melanjutkan sejumlah program latihan yang sempat tertunda tahun lalu.

Di antaranya rencana try out ke Thailand, seperti diungkapkan Kabid Binpres Pengprov FOPI Sumut, Edward Keliat.

“Tahun ini mungkin pergi (try out). Estimasi sampai 1 bulan di Thailand. Di sana ada banyak pertandingan jadi bisa lati tanding juga di sana. Rencananya Mei atau Juni ke sana,” ucap Edward.

Dijelaskan, Pengprov FOPI Sumut kini menyiapkan 20 atlet terbaiknya terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Para atlet menjalani 12 sesi latihan selama seminggu dengan trio pelatih Dr Ibrahim Sembiring, Edward dan Andarias Ginting.

FOPI Sumut juga sudah punya 18 pengurus kota/kabupaten se-Sumut. Sosialisasi olahraga petanque juga bakal semakin kuat dengan masuknya petanque sebagai salah satu mata kuliah keolahragaan.

“Petanque ini bermasyarakat di sekolah. Setelah mereka (mahasiswa) tamat, bisa mensosialisasikan di daerah. Karena memang petanque sudah masuk mata kuliah di kampus,” jelas Edward.(Yonan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *